Tragedi di Bandara Orlando: Wanita Didakwa Setelah Anjingnya Ditemukan Tewas di Toilet

Insiden Tragis di Bandara Orlando: Wanita Florida Terancam Hukuman Berat Atas Kematian Anjingnya

Sebuah insiden mengejutkan mengguncang Bandara Internasional Orlando, Florida, ketika seekor anjing ditemukan tewas di tempat sampah sebuah toilet. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap fakta yang lebih mengerikan: anjing tersebut diduga sengaja dibunuh oleh pemiliknya sendiri, seorang wanita bernama Alison Lawrence.

Menurut laporan Business Insider, Alison Lawrence, seorang wanita berusia 57 tahun asal Florida, menghadapi dakwaan serius terkait kekejaman terhadap hewan setelah anjing peliharaannya, seekor schnauzer putih bernama Tywinn, ditemukan tak bernyawa di tempat sampah bandara pada bulan Desember 2024. Kasus ini memicu kemarahan publik dan sorotan terhadap perlakuan terhadap hewan peliharaan dalam industri penerbangan.

Kronologi Kejadian Mengerikan

Berdasarkan surat penangkapan yang dikeluarkan pada 17 Maret 2025, Lawrence ditolak untuk terbang bersama Tywinn karena masalah dokumen. Ia berencana melakukan perjalanan ke Bogota, Kolombia, pada 16 Desember 2024, namun tidak dapat memenuhi persyaratan sertifikat kesehatan dan vaksinasi yang diperlukan untuk membawa hewan peliharaan ke luar negeri.

Setelah penolakan tersebut, Lawrence diduga melakukan tindakan keji dengan membunuh Tywinn di dalam toilet wanita yang terletak dekat loket tiket West Jet. Informasi ini dikonfirmasi oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, yang mencatat bahwa Lawrence melanjutkan perjalanannya ke Bogota tanpa anjingnya.

Lebih lanjut, terungkap bahwa Lawrence memiliki penerbangan lanjutan ke Quito dan Cuenca, Ekuador, tanpa memiliki tiket kembali ke Amerika Serikat. Ironisnya, selama perjalanannya, ia tidak melaporkan kehilangan Tywinn kepada pihak berwenang bandara atau maskapai penerbangan.

Penyelidik juga menemukan bahwa Lawrence tidak melakukan upaya apapun untuk mencari alternatif akomodasi atau penitipan hewan untuk Tywinn setelah ditolak terbang. Fakta ini semakin memperkuat dugaan bahwa kematian anjing tersebut bukanlah kecelakaan.

Penemuan yang Menggemparkan

Seorang petugas kebersihan bandara menemukan tubuh Tywinn di dalam kantong plastik di tempat sampah toilet. Kondisi anjing tersebut sangat memprihatinkan: terdapat darah di kaki kirinya, dan tubuhnya masih terasa hangat dan basah saat ditemukan.

Berdasarkan pemeriksaan awal, petugas menduga bahwa Tywinn meninggal karena tenggelam. Pemeriksaan forensik lebih lanjut di toilet menguatkan dugaan ini, dengan ditemukannya residu air yang konsisten dengan perendaman paksa. Hasil uji toksikologi juga menunjukkan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari yang dapat menyebabkan kematian Tywinn.

Rekaman video pengawasan menunjukkan Lawrence memasuki toilet bersama Tywinn. Bukti ini, dikombinasikan dengan temuan forensik, mengarah pada kesimpulan bahwa Tywinn dibunuh dengan sengaja, bukan karena kecelakaan atau alasan medis.

Identifikasi dan Penangkapan Tersangka

Petugas berhasil mengidentifikasi Lawrence sebagai pemilik Tywinn setelah melacak nomor identifikasi pada tanda pengenal anjing tersebut ke nama Alison Holt, yang memiliki alamat yang sama di Clermont, Florida. Holt diduga adalah nama keluarga Lawrence sebelum menikah.

Dengan bukti yang kuat, surat perintah penangkapan dikeluarkan atas tuduhan kekejaman terhadap hewan. Lawrence ditangkap pada hari Rabu, 19 Maret 2025, dan kemudian dibebaskan dengan jaminan. Kasus ini sekarang berada di tangan pengadilan, di mana Lawrence akan menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya.

Juru bicara Bandara Internasional Orlando menolak memberikan komentar lebih lanjut, menyatakan bahwa Departemen Kepolisian Orlando sedang aktif menyelidiki kasus tersebut.