UMN Fasilitasi Generasi Muda Menuju Jiwa Kewirausahaan Lewat Kompetisi Skystar Youngpreneur 2025

UMN Fasilitasi Generasi Muda Menuju Jiwa Kewirausahaan Lewat Kompetisi Skystar Youngpreneur 2025

Universitas Multimedia Nusantara (UMN), melalui Skystar Ventures, berkolaborasi dengan Sekolah Perkumpulan Mandiri dan Raffles Christian School sukses menggelar Skystar Youngpreneur Competition 2025. Kompetisi yang berlangsung intensif dari tanggal 14 hingga 28 Februari 2025 ini merupakan sebuah inisiatif strategis untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda Indonesia, dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang hanya menyasar siswa berusia 15-18 tahun, kompetisi tahun ini membuka pintu bagi siswa berusia 12 tahun ke atas. Hal ini mencerminkan komitmen UMN untuk menanamkan entrepreneurial mindset sejak dini. Peningkatan signifikan jumlah peserta, dari 93 siswa yang berasal dari Raffles Christian School (Pondok Indah, Kelapa Gading, dan Kebon Jeruk Campus), Sekolah Perkumpulan Mandiri, dan Jakarta Future School, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Cinthya Tania, Business Incubator Vice Manager Skystar Ventures, menjelaskan bahwa meskipun sebagian besar peserta masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan belum memiliki pengalaman signifikan di dunia bisnis, hal ini justru menjadi tantangan sekaligus peluang yang menarik untuk dikembangkan.

Kompetisi Skystar Youngpreneur 2025 tidak hanya sekedar perlombaan, melainkan juga sebuah program pembelajaran yang komprehensif. Para peserta dibekali dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Lokakarya, sesi kerja kelompok, mentoring intensif dengan praktisi berpengalaman di bidang startup, serta sesi ice breaking menjadi bagian integral dari rangkaian acara. Kerjasama dengan perusahaan rintisan terkemuka di Indonesia, seperti DANA dan Noice, serta pendatang baru di sektor healthtech, GoodDoctor, memberikan peserta wawasan yang mendalam mengenai industri startup dan berbagai tantangan nyata yang dihadapi. GoodDoctor, misalnya, memberikan studi kasus yang relevan dan menantang bagi peserta untuk menghasilkan solusi inovatif.

Sesi final kompetisi menjadi puncak acara, di mana para peserta mempresentasikan ide dan solusi mereka kepada dewan juri yang terdiri dari para profesional di bidang startup. Penilaian difokuskan pada kualitas ide, kemampuan penyampaian, dan pemahaman peserta terhadap permasalahan yang diangkat. Satyajeet Gurung, Deputy Director (Operations) Raffles Group of School, menekankan pentingnya kemampuan mengubah pengetahuan menjadi aksi nyata. Menurutnya, kompetisi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat permasalahan sebagai peluang untuk berinovasi dan menciptakan solusi. Hal senada juga diungkapkan oleh Yenny Chandra, Academic Director Sekolah Perkumpulan Mandiri, yang mengapresiasi peran Skystar Ventures dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi eksplorasi inovasi dan kewirausahaan di kalangan siswa.

Kesimpulannya, Skystar Youngpreneur Competition 2025 yang diselenggarakan oleh UMN merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda Indonesia. Kompetisi ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan nyata di dunia bisnis, serta membangun jaringan dan kolaborasi yang berkelanjutan. Komitmen UMN untuk terus mengembangkan program ini diharapkan akan menghasilkan generasi muda Indonesia yang inovatif, kreatif, dan siap menjadi pemimpin di masa depan.