Penantian 22 Tahun Berakhir: Pengusaha China Temukan Putra yang Hilang Berkat Hadiah Rp 22 Miliar
Akhir Penantian Panjang: Pengusaha China Bertemu Kembali dengan Putra yang Hilang
Setelah 22 tahun penuh pencarian dan harapan yang tak kunjung padam, seorang pengusaha asal Tiongkok, Xie Yue, akhirnya dapat bernapas lega. Upayanya yang tak kenal lelah untuk menemukan putranya, Xie Haonan, yang hilang sejak usia dua tahun, membuahkan hasil. Kisah ini menjadi bukti nyata kekuatan cinta seorang ayah dan ketekunan dalam menghadapi kesulitan.
Penculikan yang Mengubah Hidup
Xie Haonan kecil diculik pada Januari 2001 oleh seorang penjual buah di dekat kediaman mereka di Shenzhen. Peristiwa tragis ini mengubah hidup Xie Yue secara drastis. Sejak saat itu, ia mendedikasikan seluruh waktu dan sumber dayanya untuk mencari sang buah hati.
Tawaran Hadiah Fantastis
Pada tahun 2023, dengan harapan baru, Xie Yue, seorang pemilik empat perusahaan garmen yang sukses, menawarkan hadiah fantastis sebesar 10 juta yuan atau setara dengan Rp 22,6 miliar bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi valid mengenai keberadaan putranya. Tawaran ini sontak menarik perhatian publik dan media, memberikan secercah harapan baru dalam pencarian panjangnya.
"Saya berusia 51 tahun dan telah mencari putra saya selama 22 tahun. Saya berharap hadiah yang besar dapat meningkatkan kemungkinan menemukannya," ujar Xie Yue pada saat itu.
Titik Terang dari Basis Data DNA Nasional
Setelah hampir dua tahun sejak pengumuman hadiah tersebut, titik terang akhirnya muncul. Kepolisian Shenzhen menghubungi Xie Yue pada awal Maret 2025, menginformasikan bahwa mereka telah menemukan putranya melalui pencocokan data DNA nasional. Setelah serangkaian tes dan verifikasi yang ketat, kecocokan DNA dikonfirmasi, dan Xie Yue akhirnya dapat bertemu kembali dengan putranya pada 14 Maret.
Selain menemukan Xie Haonan, pihak berwenang juga berhasil menangkap pelaku penculikan, yaitu penjual buah yang telah merenggut masa kecil Xie Haonan.
Pertemuan yang Emosional
"Saya baru saja menerima telepon dari polisi. Mereka menyuruh saya untuk segera bertemu dengan putra saya. Saya akhirnya merasa terbebas dan sekarang dapat menjalani kehidupan normal," ungkap Xie Yue dengan haru di media sosial.
Penolakan Hadiah dan Pilihan Hidup Sang Putra
Sebagai ungkapan kebahagiaannya, Xie Yue memberikan putranya sebuah mobil Mercedes-Benz senilai 3 juta yuan (Rp 6,78 miliar) dan rekening bank yang berisi dana yang telah disisihkannya selama bertahun-tahun untuk pendidikan Xie Haonan. Namun, secara mengejutkan, Xie Haonan menolak hadiah tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat ini ia adalah seorang anggota angkatan bersenjata China yang sedang menempuh pendidikan magister dan merasa tidak membutuhkan hadiah tersebut. Keputusan ini mencerminkan karakter dan nilai-nilai yang telah tumbuh dalam diri Xie Haonan, meskipun terpisah dari keluarganya selama bertahun-tahun.
Pelajaran dari Sebuah Perjalanan Panjang
Kisah Xie Yue dan Xie Haonan adalah sebuah pengingat akan kekuatan cinta, ketekunan, dan harapan. Perjalanan panjang mereka mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan dan untuk selalu percaya bahwa keajaiban bisa terjadi. Kisah ini juga menyoroti pentingnya sistem identifikasi dan pencocokan DNA dalam membantu menyelesaikan kasus orang hilang.
Daftar Kejadian Penting:
- Januari 2001: Xie Haonan diculik di Shenzhen.
- 2023: Xie Yue menawarkan hadiah Rp 22,6 miliar.
- Awal Maret 2025: Polisi menemukan Xie Haonan melalui database DNA.
- 14 Maret 2025: Xie Yue bertemu kembali dengan putranya.