Kementerian PUPR Serahkan Kunci Rumah Subsidi untuk Guru di Delapan Wilayah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, secara simbolis menyerahkan kunci rumah subsidi kepada guru di delapan wilayah di Indonesia. Acara serah terima yang menandai komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi para pahlawan tanpa tanda jasa ini, dipusatkan di kawasan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak 250 unit rumah subsidi diserahkan secara simbolis kepada perwakilan guru dari berbagai daerah, termasuk Banda Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura. Program ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru, khususnya mereka yang termasuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ara dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para pengembang terus berupaya membangun rumah subsidi dengan kualitas yang baik, meski dengan harga yang terjangkau. Ia menekankan pentingnya hunian yang layak bagi guru, nelayan, dan petani agar mereka dapat hidup bahagia dan produktif.
"Sehingga para guru, para nelayan, para petani akan bahagia bisa menikmati rumah yang berkualitas. Ini yang akan kita doakan," ujar Ara dalam acara serah terima kunci tersebut.
Selain program rumah subsidi untuk guru, Kementerian PUPR juga berencana menyediakan perumahan bagi kelompok masyarakat lainnya, seperti tenaga migran (20.000 unit), bidan (10.000 unit), perawat (15.000 unit), dan tenaga kesehatan (5.000 unit). Program serupa juga akan diperluas untuk menyasar petani dan nelayan.
Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi kepada para guru atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan bangsa. BTN sebagai salah satu mitra pemerintah, berkomitmen untuk mendukung program ini melalui penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang terjangkau.
"Implementasi awal program ditandai dengan akad kredit atau KPR secara serentak hari ini sebesar 300 debitur baik secara onsite maupun maupun online yang tersebar di 8 wilayah, Bogor, Banda Aceh, Medan, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang, dan sampai ke Jayapura," jelas Nixon.
BTN menargetkan penyaluran KPR untuk 20.000 unit rumah guru dengan nilai total Rp 3,4 triliun hingga akhir tahun ini. Program ini diharapkan dapat membantu para guru di seluruh Indonesia untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau.
Acara serah terima kunci rumah subsidi ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indrawijaya.
Pemerintah menargetkan penyediaan 20.000 unit rumah subsidi untuk guru secara keseluruhan. Penyerahan kunci secara simbolis kepada 250 penerima manfaat ini merupakan langkah awal dari realisasi target tersebut.
Rincian Program Rumah Subsidi untuk Guru:
- Total Unit: 20.000 unit
- Nilai Total KPR (Target BTN): Rp 3,4 triliun
- Lokasi: Tersebar di seluruh Indonesia
- Penerima Manfaat: Guru berpenghasilan rendah (MBR)
Daftar Wilayah Serah Terima Simbolis:
- Banda Aceh
- Medan
- Bogor
- Bangkalan
- Pontianak
- Makassar
- Kupang
- Jayapura