Desa Cikaso, Kuningan: Model Desa Mandiri Berbasis Pertanian dan Pariwisata

Desa Cikaso, Kuningan: Model Desa Mandiri Berbasis Pertanian dan Pariwisata

Terletak di Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Desa Cikaso telah berhasil membangun model pembangunan desa yang mengintegrasikan potensi pertanian dan pariwisata secara harmonis. Berada di dataran rendah sekitar 500 mdpl, desa ini memiliki lahan subur yang dioptimalkan untuk berbagai kegiatan pertanian, menghasilkan ketahanan pangan dan pendapatan ekonomi bagi warganya. Keberhasilan ini telah mengantarkan Desa Cikaso meraih posisi runner-up dalam ajang Nugraha Karya Desa Brilian 2023, sebuah prestasi yang mencerminkan dedikasi dan inovasi masyarakatnya.

Salah satu kunci kesuksesan Desa Cikaso adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sangga Emas, yang berperan sebagai penggerak utama dalam pengelolaan sumber daya desa. BUMDes ini telah berhasil mendirikan beberapa unit usaha unggulan, termasuk pabrik penggorengan bawang dan pabrik pengolahan padi. Pabrik pengolahan padi mampu memproduksi beras hingga 6 ton per bulan, memenuhi sebagian besar kebutuhan beras warga desa. Sementara itu, hasil olahan bawang goreng dari pabrik penggorengan bawang dipasarkan secara luas, baik di toko-toko lokal, pasar tradisional, maupun melalui platform online. Selain itu, budidaya jamur tiram juga menjadi komoditas unggulan yang dipasarkan hingga ke luar daerah, seperti Brebes dan Jakarta.

Untuk mendukung sektor pertanian, kelompok tani di Desa Cikaso secara mandiri memproduksi pupuk hayati, memenuhi kebutuhan pupuk dan menekan biaya produksi. Luasnya lahan pertanian, yang meliputi 107 hektare lahan pertanian dan 42,5 hektare lahan hortikultura, menjadi dasar kekuatan ekonomi Desa Cikaso. Potensi ini tidak hanya dimanfaatkan untuk ketahanan pangan, tetapi juga sebagai dasar pengembangan sektor pariwisata.

BUMDes Sangga Emas juga jeli melihat potensi wisata di Desa Cikaso. Sawah Lope, sebuah destinasi wisata pertanian yang dikembangkan sejak tahun 2019 di tengah pandemi Covid-19, telah menjadi daya tarik tersendiri. Awalnya diciptakan sebagai tempat berjemur bagi warga, Sawah Lope kini telah berkembang menjadi kawasan wisata yang dilengkapi dengan gazebo, restoran, area bermain anak, dan kolam renang. Konsep wisata yang berpadu dengan alam ini memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung.

Keberhasilan Desa Cikaso tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program Desa Brilian. Bantuan senilai Rp750 juta dari BRI telah dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur wisata di Sawah Lope, termasuk pembangunan villa dan gazebo tambahan. Selain itu, BRI juga memberikan pendampingan dan pelatihan manajemen usaha, serta bantuan sarana prasarana untuk pengembangan BUMDes dan klaster usaha. Dukungan BRI juga meliputi digitalisasi keuangan melalui agen BRILink dan agen UMi, serta pembangunan website desa (CIKASO.GODESA.ID) untuk memperluas akses informasi dan pemasaran produk-produk unggulan Desa Cikaso.

Program Desa Brilian dari BRI, yang telah membina 4.327 desa di Indonesia, merupakan contoh nyata komitmen perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat desa. Desa Cikaso menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah desa yang inovatif, BUMDes yang aktif, dan dukungan lembaga perbankan dapat menciptakan model pembangunan desa yang berkelanjutan dan sejahtera.