Lonjakan Arus Mudik: Lebih dari 150 Ribu Pemudik Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera dengan Feri

Peningkatan Signifikan Arus Penyeberangan Jawa-Sumatera Jelang Lebaran 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan lonjakan signifikan jumlah pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan feri dari Jawa menuju Sumatera menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Data yang dihimpun dari H-10 hingga H-8 Lebaran menunjukkan peningkatan yang cukup mencolok dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara rinci, tercatat sebanyak 157.372 orang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera dalam kurun waktu tersebut. Angka ini melonjak sebesar 65% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, yang mencatat 95.215 penumpang. Kenaikan ini mengindikasikan antusiasme masyarakat untuk merayakan Lebaran di kampung halaman, serta pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi yang memungkinkan lebih banyak orang untuk melakukan perjalanan mudik.

Selain penumpang, jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami peningkatan yang signifikan. Total kendaraan yang tercatat menyeberang mencapai 36.061 unit, meningkat 49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatat 24.129 unit kendaraan. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas pemudik memilih untuk membawa kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil, untuk memudahkan mobilitas selama berada di kampung halaman.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa pada tanggal 23 Maret 2025 atau H-8 Lebaran, pergerakan penumpang dari Jawa ke Sumatera mencapai puncak dengan 67.431 orang. Angka ini melonjak 89% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatat 35.671 orang. Sementara itu, total kendaraan yang menyeberang pada H-8 mencapai 14.500 unit, meningkat 55% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang mencatat 9.363 unit.

Optimalisasi Layanan dan Imbauan Kepada Pengguna Jasa

Merespon peningkatan volume penumpang dan kendaraan, ASDP melakukan optimalisasi proses bongkar muat kendaraan melalui rampa samping kapal menuju car deck. Langkah ini dilakukan sejalan dengan percepatan perbaikan Dermaga VI Merak pasca insiden tertabraknya KMP Portlink III. Namun, Shelvy mengakui bahwa optimalisasi ini membutuhkan tambahan waktu bongkar muat.

Shelvy mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan feri untuk merencanakan perjalanan mudik dengan cermat guna menghindari kepadatan dan antrean panjang di pelabuhan. Peningkatan volume kendaraan menuju Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Bakauheni, Lampung, sudah mulai terlihat sejak akhir pekan lalu.

Dalam kondisi peak season seperti ini, ASDP memaksimalkan kapasitas angkut dengan mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar. Namun, pengguna jasa juga perlu memahami bahwa akan ada waktu tunggu tambahan akibat kapasitas pelabuhan yang terbatas dan proses perpindahan moda transportasi dari jalur darat ke kapal.

Oleh karena itu, ASDP menekankan pentingnya kepatuhan pengguna jasa dalam hal check in sesuai dengan jam yang tertera pada tiket online yang telah dipesan. Hal ini bertujuan untuk menghindari antrean panjang di pelabuhan dan memastikan kelancaran proses penyeberangan.

"Seluruh pengguna jasa wajib membeli tiket secara online sebelum keberangkatan. Pembelian tiket dilakukan secara online melalui platform Ferizy atau Mitra Sales Channel Ferizy. Reservasi tiket pun dapat dilakukan hingga H-60 sebelum keberangkatan, sehingga pemudik memiliki waktu cukup untuk mengatur perjalanan dengan lebih baik," ujar Shelvy.

Poin Penting:

  • Pembelian tiket feri wajib dilakukan secara online melalui platform Ferizy atau Mitra Sales Channel Ferizy.
  • Reservasi tiket dapat dilakukan hingga H-60 sebelum keberangkatan.
  • Pengguna jasa diharapkan tiba di pelabuhan sesuai dengan jam yang tertera pada tiket online.
  • ASDP mengoptimalkan proses bongkar muat dan mengoperasikan kapal berukuran besar untuk memaksimalkan kapasitas angkut.

Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.