Pasutri Bogor Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus Sungai Cikopo

Pasutri Bogor Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus Sungai Cikopo

Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebuah keluarga berduka setelah sepasang suami istri, Ropi (57) dan Endah (46), ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Cikopo, Kecamatan Sukajaya, Selasa (4/3/2025) sore. Kedua korban diduga menjadi korban derasnya arus sungai yang meluap akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut. Penemuan jenazah pasangan suami istri ini mengungkap keprihatinan akan bahaya cuaca ekstrem dan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi alam sekitar.

Kronologi kejadian bermula dari aktivitas rutin pasangan tersebut yang pergi ke kebun mereka di pagi hari. Namun, hingga menjelang waktu berbuka puasa, keduanya tak kunjung pulang ke rumah. Kekhawatiran anaknya yang tak kunjung melihat kedua orang tuanya kembali memicu pencarian. Setelah menyusuri kebun, sang anak justru menemukan pemandangan yang sangat menyayat hati: kedua orang tuanya ditemukan mengambang di Sungai Cikopo, tak jauh dari lokasi kebun mereka. Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, saat hujan masih mengguyur wilayah tersebut dengan derasnya. Sontak, anak korban langsung meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan evakuasi.

Pihak kepolisian setempat, yang diwakili oleh Kapolsek Cigudeg Kompol Uba Subroto, membenarkan peristiwa tersebut. Dalam keterangannya, Kompol Uba menjelaskan bahwa proses evakuasi dan penyelidikan telah dilakukan. Hasil penyelidikan sementara mengindikasikan bahwa pasangan suami istri tersebut terseret arus sungai yang meluap karena hujan deras. Kondisi sungai yang deras akibat tingginya curah hujan diduga menjadi penyebab utama meninggalnya kedua korban. Jenazah kedua korban telah dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga pada Rabu (5/3/2025) pagi.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat musim hujan. Peningkatan debit air sungai akibat curah hujan tinggi dapat menimbulkan bahaya yang mengancam keselamatan jiwa. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di dekat sungai atau daerah rawan banjir saat hujan deras. Langkah antisipasi dan pemahaman terhadap kondisi lingkungan sekitar menjadi kunci untuk meminimalisir risiko kecelakaan serupa di masa mendatang.

Beberapa poin penting yang dapat dipetik dari peristiwa ini antara lain:

  • Pentingnya komunikasi dalam keluarga, memastikan keberadaan anggota keluarga, khususnya lansia, saat cuaca buruk.
  • Kewaspadaan terhadap potensi bahaya alam, seperti banjir dan sungai yang meluap.
  • Kecepatan respon warga dan aparat dalam melakukan evakuasi korban.
  • Peran penting edukasi dan sosialisasi bahaya alam kepada masyarakat.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu waspada dan menghargai kekuatan alam.