Waskita Karya Terlibat dalam Perluasan Area Tawaf Masjidil Haram Senilai Rp 259 Miliar

Waskita Karya: Perluasan Area Tawaf Masjidil Haram Meningkatkan Kapasitas Jemaah

PT Waskita Karya (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi BUMN ternama di Indonesia, turut ambil bagian dalam proyek monumental perluasan area terbuka di sekitar Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Proyek yang merupakan bagian dari King Abdullah Makkah Extension (KAME) ini, dikerjakan pada tahun 2013 dan menjadi bukti nyata kontribusi Waskita dalam pembangunan infrastruktur religi berskala internasional.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, mengungkapkan bahwa perseroan terlibat dalam penambahan tingkatan lantai di Masjidil Haram, yang semula tiga lantai menjadi sembilan lantai. Selain itu, Waskita juga mengerjakan berbagai aspek penting lainnya seperti desain, pembuatan mock up, pengerjaan mataf (area tawaf), dan fabrikasi besi. Fokus utama proyek ini adalah memperluas area mataf, yaitu area yang mengelilingi Ka'bah tempat jemaah melaksanakan tawaf.

"Pengerjaan mataf ini bertujuan untuk memperluas area yang mengelilingi Ka'bah. Sebelumnya, area mataf hanya mampu menampung sekitar 48 ribu jemaah. Setelah perluasan, area ini dapat menampung hingga 105 ribu jemaah," jelas Ermy.

Proyek perluasan area tawaf ini memiliki nilai investasi sebesar 59 juta riyal Saudi, setara dengan sekitar Rp 259,9 miliar (dengan kurs Rp 4.400). Peningkatan kapasitas area mataf ini sangat signifikan, terutama dalam mendukung peningkatan jumlah jemaah yang beribadah di sekeliling Ka'bah, khususnya pada bulan Ramadan dan 10 malam terakhirnya.

"Sebagai perusahaan konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun dalam membangun infrastruktur, Waskita merasa bangga dapat turut membangun mataf Masjidil Haram, yang merupakan destinasi utama umat Muslim di seluruh dunia. Dengan semakin luasnya area mataf, semakin banyak umat Islam yang dapat beribadah atau mengelilingi Ka'bah saat haji maupun umroh," imbuh Ermy.

Dalam menyelesaikan proyek ini, Waskita menggunakan metode formwork slab dan cantilever beam. Formwork atau cetakan sementara dinding balok menggunakan panel baja, sementara bagian bawahnya menggunakan plywood dan peri kayu. Metode ini dipilih karena efisien dan mampu menghasilkan konstruksi yang kuat dan presisi.

Selain proyek perluasan mataf Masjidil Haram, Waskita juga memiliki rekam jejak dalam pembangunan proyek-proyek prestisius lainnya di Arab Saudi. Pada tahun 2011, Waskita dipercaya untuk membangun King Saud Fitness College dengan nilai kontrak 16 juta riyal Saudi. Sebelumnya, pada tahun 2009, Waskita juga membangun King Saud University of Riyadh Techno Valley & Building Administration College dengan nilai kontrak 50 juta riyal Saudi.

Pada periode 2010-2012, Waskita juga terlibat dalam pembangunan King Abdullah Financial District (KAFD), sebuah pusat keuangan modern di Arab Saudi. KAFD memiliki luas 61,2 meter persegi dan terdiri dari 31 lantai. Waskita membangun gedung-gedung di KAFD dengan konsep ramah lingkungan dan hemat energi. Salah satu implementasinya adalah penggunaan Light Emitting Diode (LED) sebagai penerangan.

Waskita juga pernah berkontribusi dalam proyek pembangunan Burj View Development di Dubai dan Abu Dhabi Financial Centre-Podium & Stock Exchange di Uni Emirat Arab. Keikutsertaan Waskita dalam proyek-proyek internasional ini menunjukkan kualitas dan kapabilitas perusahaan dalam menghadapi tantangan konstruksi yang kompleks.

Kontribusi Waskita Karya dalam perluasan area tawaf Masjidil Haram tidak hanya meningkatkan kapasitas jemaah, tetapi juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya umat Muslim di seluruh dunia. Keterlibatan dalam proyek-proyek prestisius di Timur Tengah juga semakin memperkuat posisi Waskita sebagai perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia.

Daftar Proyek Waskita di Timur Tengah:

  • Perluasan Area Tawaf Masjidil Haram (2013)
  • King Saud Fitness College (2011)
  • King Saud University of Riyadh Techno Valley & Building Administration College (2009)
  • King Abdullah Financial District (KAFD) (2010-2012)
  • Burj View Development (Dubai)
  • Abu Dhabi Financial Centre-Podium & Stock Exchange (Abu Dhabi)