Kontroversi Rendang Willie Salim di Palembang: Kritik Pedas dari Bobon Santoso, Helmy Yahya, dan Chef Arnold
Kontroversi Rendang Willie Salim Mengguncang Palembang: Reaksi Pedas Figur Publik
Aksi berbagi rendang oleh konten kreator Willie Salim di Palembang berujung kontroversi. Ratusan kilogram rendang yang dimasak dikabarkan hilang, memicu beragam reaksi dari publik, termasuk tokoh-tokoh terkenal seperti Bobon Santoso, Helmy Yahya, dan Chef Arnold Poernomo.
Kejadian ini bermula dari konten yang dibuat Willie Salim, di mana ia memasak rendang dalam jumlah besar dengan tujuan berbagi kepada masyarakat. Namun, hilangnya sebagian besar rendang saat proses memasak berlangsung menimbulkan kecurigaan dan tudingan negatif, khususnya terhadap warga Palembang. Willie Salim telah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf, membantah adanya rekayasa dalam kontennya dan menyatakan penyesalan atas persepsi buruk yang timbul. Kasus ini bahkan telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kritik Pedas dari Figur Publik
Kontroversi ini menarik perhatian luas, dan beberapa figur publik memberikan komentar pedas terhadap aksi Willie Salim. Berikut adalah rangkuman komentar dari Bobon Santoso, Helmy Yahya, dan Chef Arnold Poernomo:
-
Bobon Santoso: Sebagai seorang YouTuber yang sering membuat konten memasak dalam skala besar, Bobon Santoso menyoroti kurangnya persiapan yang matang dari pihak Willie Salim. Ia berpendapat bahwa Willie Salim seharusnya melakukan survei lokasi dan mempertimbangkan dinamika lapangan sebelum memulai aksi memasaknya. Bobon juga mempertanyakan waktu yang digunakan, mengingat proses memasak baru dimulai menjelang waktu berbuka puasa. Lebih lanjut, Bobon menduga bahwa tujuan utama konten tersebut bukan untuk berbagi, melainkan untuk mencari views semata.
-
Helmy Yahya: Sebagai tokoh masyarakat asli Palembang, Helmy Yahya mengungkapkan kekecewaannya atas konten Willie Salim yang dianggap telah menyinggung perasaan warga Palembang. Ia menekankan pentingnya persiapan yang matang dalam setiap tindakan dan menyayangkan pemilihan rendang sebagai hidangan yang dibagikan, mengingat proses pembuatannya yang relatif lama dibandingkan dengan masakan khas Palembang lainnya seperti pindang atau pempek yang lebih cocok untuk berbuka puasa. Helmy Yahya menyampaikan, "Willie Salim sudah menemui saya pagi ini dia sudah meminta maaf. Namun, saya benar-benar menekankan bahwa kami pantas tersinggung karena banyak orang Palembang baik yang ada di sana maupun yang merantau merasa tersakiti akibat video konten yang dibuatnya."
-
Chef Arnold Poernomo: Chef Arnold turut memberikan komentar pedas pada unggahan permintaan maaf Willie Salim. Ia menilai bahwa aksi tersebut kurang perencanaan dan hanya bertujuan untuk mencari perhatian. Chef Arnold mempertanyakan mengapa konten yang tidak sesuai ekspektasi atau mengandung kesalahan teknis tetap diunggah. Ia juga menyayangkan framing negatif yang secara tidak langsung dialamatkan kepada warga Palembang. Ia menuliskan komentar, "Wil kalo memang niat masak dan berbagi pasti ada niat untuk planning dengan matang dari MENUNYA, time planning yang jelas. Ini udah ga niat, ngasal, cuma buat views doang terus 'minta maaf'. Kesian warga secara ga langsung kena framing ga tau aturan. Kalo emang kontennya ngga sesuai ekspektasi atau kesalahan teknis ngapain musti dikontenin gitu lol."
Komentar Chef Arnold menuai banyak dukungan dari netizen, menunjukkan bahwa publik merasa aksi Willie Salim kurang bijaksana dan berpotensi merugikan citra masyarakat Palembang.
Kontroversi ini menjadi pelajaran berharga bagi para konten kreator untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten, mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat, dan melakukan persiapan yang matang sebelum melaksanakan aksi berbagi.