Pemprov DKI Jakarta Hentikan Sementara RDF Rorotan, Senator Apresiasi Respons Cepat Terhadap Keluhan Warga
Pemprov DKI Jakarta Hentikan Sementara RDF Rorotan: Langkah Pro-Warga yang Mendapat Apresiasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasional fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara. Keputusan ini diambil sebagai respons atas keluhan warga sekitar terkait dampak negatif yang ditimbulkan oleh fasilitas tersebut. Langkah ini diapresiasi oleh Anggota DPD RI, Fahira Idris, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap aspirasi dan kepentingan masyarakat.
Fahira Idris menyatakan bahwa penghentian sementara ini adalah langkah yang tepat dan cepat dari Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional RDF Rorotan. Ia menekankan bahwa dalam setiap kebijakan pembangunan, kepentingan warga harus menjadi prioritas utama, dan hal ini telah dipraktikkan dengan baik oleh Pemprov DKI Jakarta.
Bentuk Apresiasi dan Harapan
Senator Jakarta tersebut juga mengapresiasi langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh RDF Rorotan, di antaranya:
- Pemasangan alat pemantau kualitas udara (real-time monitoring).
- Pemasangan deodorizer untuk menetralisasi bau.
- Evaluasi operasional RDF plant agar lebih ramah lingkungan.
Fahira Idris berharap agar masa penghentian sementara ini dimanfaatkan secara efektif untuk melakukan evaluasi mendalam dan membangun kembali dialog dengan warga terdampak. Tujuannya adalah untuk menemukan solusi terbaik yang dapat diterima oleh semua pihak.
Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan
Ke depannya, Fahira Idris berharap agar pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan terus menjadi prioritas utama bagi Pemprov DKI Jakarta. Hal ini mencakup:
- Pencegahan pencemaran udara dan perlindungan kesehatan warga.
- Peningkatan efisiensi pengelolaan sampah.
- Penjagaan keseimbangan lingkungan melalui regulasi yang ketat.
Ia juga menekankan pentingnya Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat strategi pengelolaan sampah melalui optimalisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tujuannya adalah untuk menemukan solusi jangka panjang yang efektif, aman bagi lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
Fahira Idris menegaskan bahwa semua pihak harus terus berupaya mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sampah. Ia berharap penghentian sementara RDF Rorotan dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi secara komprehensif dan menemukan solusi terbaik bagi pengelolaan sampah di Jakarta.
Dengan adanya evaluasi menyeluruh dan dialog yang konstruktif dengan warga, diharapkan operasional RDF Rorotan dapat diperbaiki dan disempurnakan agar memberikan manfaat yang optimal tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.