Pakar Ingatkan Pemerintah: Stabilitas Pasar Modal Krusial untuk Investasi dan Ekonomi Nasional

markdown Kinerja pasar modal Indonesia yang mengalami penurunan tajam membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Para ahli ekonomi dan pasar modal mengingatkan bahwa sikap meremehkan atau memberikan pernyataan kontraproduktif dapat memicu dampak negatif yang meluas, mulai dari arus modal keluar hingga pelemahan nilai tukar Rupiah.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menekankan bahwa pernyataan publik yang meremehkan pasar modal, terutama dari tokoh pemerintahan, dapat mengikis kepercayaan investor. Ia mencontohkan pernyataan yang menyebut aktivitas saham sebagai perjudian, serta respons santai terhadap penurunan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut Bhima, persepsi negatif terhadap pasar modal dapat menghambat investasi langsung asing (FDI) ke Indonesia.

"Investor pasar modal dan investor FDI saling terkait. Jika pasar modal terlihat tidak sehat, investor asing akan ragu untuk menanamkan modalnya secara langsung. Pemerintah perlu bersikap responsif dan segera mencari solusi, bukan malah meremehkan kondisi yang ada," tegas Bhima.

Anjloknya pasar modal juga dapat berdampak buruk pada dunia usaha di Indonesia. Bursa efek merupakan salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi. Jika pasar modal tidak stabil, perusahaan akan kesulitan memperoleh modal tambahan, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut, Bhima menjelaskan bahwa masyarakat luas juga akan merasakan dampak negatif dari pasar modal yang terpuruk. Arus modal keluar (capital outflow) yang seringkali menyertai penurunan pasar modal dapat memicu pelemahan nilai tukar Rupiah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat.

"Pelemahan Rupiah akibat capital outflow akan merugikan masyarakat secara luas," jelas Bhima.

Senada dengan Bhima, Pengamat Pasar Modal Ibrahim Assuaibi meminta pemerintah, khususnya Presiden dan jajaran terkait, untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan tentang pasar modal. Ia menekankan bahwa pasar modal merupakan barometer perekonomian suatu negara. Kinerja pasar modal mencerminkan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

"Sebagai kepala negara, pernyataan negatif tentang pasar modal dapat memicu investor untuk menarik dananya. Pemerintah seharusnya menenangkan pasar, bukan malah membuat pernyataan yang kontraproduktif," kata Ibrahim.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Dampak Pernyataan Negatif: Pernyataan yang meremehkan pasar modal dari tokoh pemerintahan dapat mengikis kepercayaan investor dan memicu capital outflow.
  • Keterkaitan Pasar Modal dan FDI: Pasar modal yang sehat menjadi daya tarik bagi investor asing untuk menanamkan modalnya secara langsung (FDI).
  • Pendanaan Dunia Usaha: Bursa efek merupakan sumber pendanaan penting bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi.
  • Dampak pada Masyarakat: Capital outflow dapat memicu pelemahan Rupiah dan berdampak negatif pada daya beli masyarakat.
  • Peran Pemerintah: Pemerintah perlu menjaga stabilitas dan kepercayaan terhadap pasar modal melalui kebijakan yang tepat dan komunikasi yang hati-hati.

Untuk menjaga stabilitas pasar modal dan menarik investasi, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret, antara lain:

  • Memperbaiki komunikasi publik: Pemerintah perlu berhati-hati dalam memberikan pernyataan tentang pasar modal dan menghindari pernyataan yang dapat memicu kepanikan.
  • Menerapkan kebijakan yang mendukung pasar modal: Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan menerapkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan pasar modal.
  • Memperkuat pengawasan pasar modal: Pemerintah perlu memperketat pengawasan terhadap aktivitas pasar modal untuk mencegah praktik-praktik ilegal yang dapat merugikan investor.
  • Meningkatkan literasi keuangan: Pemerintah perlu meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar lebih memahami risiko dan manfaat investasi di pasar modal.

Dengan langkah-langkah yang tepat, pemerintah dapat menjaga stabilitas pasar modal, menarik investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.