PDI-P Tunda Pengumuman Kongres Hingga Usai Lebaran, Agenda Utama Bahas Perubahan Struktur dan Sekjen
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menunda pengumuman resmi terkait pelaksanaan Kongres 2025 hingga setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Penundaan ini diumumkan oleh Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, di Gedung DPR RI pada Senin (25/3/2025), menimbulkan spekulasi terkait agenda dan persiapan partai berlambang banteng tersebut.
Puan menjelaskan bahwa keputusan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan kongres akan diumumkan setelah Lebaran. "Tunggu nanti. Belum, belum (ditetapkan waktu dan tempatnya). Tunggu Lebaran dulu," ujarnya, mengindikasikan bahwa pembahasan intensif mengenai kongres akan dilakukan setelah masa libur Idul Fitri.
Spekulasi sebelumnya mengenai kemungkinan pelaksanaan kongres pada April 2025 belum dapat dikonfirmasi oleh Puan. "Insya Allah, tapi belum tahu. Masih tunggu Lebaran," tambahnya. Ketidakpastian ini mengisyaratkan adanya pertimbangan-pertimbangan strategis yang masih dibahas internal partai.
Salah satu agenda utama dalam kongres mendatang adalah pembaruan struktur organisasi partai, termasuk penentuan sosok yang akan menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen). Puan menegaskan pentingnya pembaruan ini sebagai bagian dari konsolidasi partai. "Ya pasti (bahas posisi Sekjen), di kongres kan harus ada pembaruan struktur dari tingkat atas sampai bawah ya," tegasnya.
Kongres PDI-P merupakan forum penting untuk menentukan arah kebijakan partai dan memilih kepengurusan yang baru. Persiapan menuju kongres telah dilakukan sejak jauh hari, termasuk pengumpulan masukan dari berbagai kader. Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bahkan telah mengumpulkan sejumlah kader di kediamannya pada Kamis (13/3/2025) untuk membahas berbagai aspek terkait kongres.
Menurut Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, pertemuan dengan Megawati bertujuan untuk mendapatkan masukan yang komprehensif. "Karena kita mau kongres kan, jadi perlu banyak masukan untuk memperkaya nanti kongres kita. Itu saja," kata Deddy.
Penundaan pengumuman kongres ini memberikan waktu tambahan bagi PDI-P untuk mempersiapkan segala sesuatunya secara matang. Pertimbangan terkait bulan puasa dan libur Lebaran menjadi faktor utama dalam penundaan ini. Puan sebelumnya menyampaikan bahwa PDI-P sempat berencana menggelar kongres pada April 2025, namun rencana tersebut belum dibahas lebih lanjut karena berbagai pertimbangan.
"Memang waktu itu kami pernah menyampaikan akan dilaksanakan pada bulan April, namun sekarang kan masih dalam masa puasa, bulan puasa, jadi kita selesaikan dulu ibadah puasa, kita menuju Lebaran," kata Puan pada Selasa (11/3/2025).
Setelah Lebaran, DPP partai akan segera menggelar rapat untuk memutuskan waktu pelaksanaan kongres. "Kemudian, setelah itu, baru kami DPP partai tentu saja dengan ketua umum akan melaksanakan rapat untuk memutuskan kapan dilaksanakan kongres yang akan datang," pungkasnya. Keputusan ini akan menjadi penentu arah PDI-P dalam menghadapi dinamika politik mendatang.
Agenda Kongres PDI-P yang Dinantikan:
- Pembaruan Struktur Organisasi: Kongres akan menjadi momentum untuk mengevaluasi dan memperbarui struktur organisasi partai dari tingkat pusat hingga daerah.
- Pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen): Salah satu agenda penting adalah memilih sosok yang akan menjabat sebagai Sekjen, yang memiliki peran strategis dalam menjalankan roda organisasi partai.
- Penetapan Arah Kebijakan: Kongres akan membahas dan menetapkan arah kebijakan partai untuk beberapa tahun ke depan, termasuk strategi dalam menghadapi berbagai isu politik dan sosial.
- Konsolidasi Internal: Kongres diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkuat konsolidasi internal partai dan meningkatkan soliditas antar kader.
- Persiapan Pemilu Mendatang: Kongres juga akan membahas strategi dan persiapan partai dalam menghadapi pemilu mendatang.
Penundaan pengumuman ini memunculkan berbagai spekulasi mengenai agenda dan strategi yang akan diusung PDI-P dalam kongres mendatang. Publik dan para pengamat politik akan menantikan pengumuman resmi setelah Lebaran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai arah PDI-P di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.