Mantan Mendikbud Mohammad Nuh Pimpin Tim Formatur Sekolah Rakyat, Program Prioritas Presiden Prabowo
Mantan Mendikbud Mohammad Nuh Pimpin Tim Formatur Sekolah Rakyat, Program Prioritas Presiden Prabowo
Kementerian Sosial (Kemensos) resmi menunjuk mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, sebagai Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat. Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada Rabu (5/3/2025) di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, seusai rapat koordinasi pembentukan program unggulan Presiden Prabowo tersebut. Penunjukan M Nuh sebagai ketua tim formatur ini merupakan langkah strategis dalam merealisasikan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang diprioritaskan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Gus Ipul menjelaskan bahwa rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, antara lain Sekretaris Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, perwakilan dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) baik Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) maupun Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Keuangan, dan Kementerian Agama. Kehadiran perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga ini menandakan komitmen bersama untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo.
"Kemensos sebagai penanggung jawab utama Sekolah Rakyat akan berkolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk Ditjen PAUD Dikdasmen, Ditjen Diktiristek, serta pemerintah daerah, mulai dari tingkat Gubernur, Bupati, hingga Wali Kota," tegas Gus Ipul. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar-lembaga dan pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilan program ini. Lebih lanjut, Gus Ipul memastikan bahwa program Sekolah Rakyat akan segera dimulai pada tahun akademik 2025/2026.
Mohammad Nuh, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasinya terhadap gagasan Presiden Prabowo Subianto terkait Sekolah Rakyat. Ia melihat program ini sebagai solusi inovatif untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya keluarga miskin ekstrem. "Gagasan Bapak Presiden ini harus diwujudkan secara konkret. Program ini telah dirancang dengan tepat, tinggal bagaimana kita memperkuat dan merealisasikannya," ujar M Nuh, menekankan pentingnya penerjemahan gagasan Presiden menjadi aksi nyata di lapangan.
Sekolah Rakyat yang direncanakan berbentuk boarding school atau asrama ini akan menjadi fokus utama Kemensos dan tim formatur dalam waktu dekat. Detail mekanisme dan teknis penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk kurikulum, persyaratan peserta didik, dan pendanaan, akan dijelaskan lebih lanjut oleh Kemensos dan tim formatur dalam waktu dekat. Rapat-rapat lanjutan akan terus dilakukan untuk membahas secara detail berbagai aspek penting dalam implementasi program ini.
- poin-poin penting dari rapat:
- Penunjukan M. Nuh sebagai Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat.
- Kemensos sebagai penanggung jawab utama program.
- Kolaborasi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
- Target pelaksanaan tahun ajaran 2025/2026.
- Program Sekolah Rakyat berbentuk boarding school.
- Fokus pada keluarga miskin ekstrem.