BYD Siapkan 18.000 Lapangan Kerja di Subang, Dedi Mulyadi Usul Pelatihan ala Militer untuk Calon Karyawan
BYD Genjot Produksi di Subang, Ribuan Peluang Kerja Terbuka
Pabrik kendaraan listrik (EV) BYD di Subang, Jawa Barat, diproyeksikan akan beroperasi penuh pada kuartal keempat tahun 2025, lebih cepat dari target awal di 2026. Percepatan ini sejalan dengan ambisi BYD untuk meningkatkan kapasitas produksi, tidak hanya untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang terus meningkat, tetapi juga untuk ekspor.
Langkah strategis ini membuka peluang besar bagi penyerapan tenaga kerja lokal. Jika sebelumnya diperkirakan pabrik akan menyerap sekitar 8.700 pekerja, dengan perluasan kapasitas produksi, BYD memperkirakan akan menciptakan lebih dari 18.000 lapangan kerja baru di berbagai sektor. Ini menjadi angin segar bagi masyarakat Subang dan sekitarnya, yang kini memiliki kesempatan lebih besar untuk berkontribusi dalam industri kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat.
Dedi Mulyadi Dorong Pelatihan Intensif untuk Calon Karyawan
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Dedi Mulyadi, menanggapi positif rencana BYD ini. Melalui akun Instagramnya, Dedi Mulyadi meminta Pemerintah Kabupaten Subang untuk mempersiapkan calon tenaga kerja lokal dengan matang. Ia bahkan mengusulkan agar diberikan pelatihan dengan pendidikan bergaya militer.
"Pada tahun ini, pemerintah Jawa Barat harus menyiapkan 18.000 untuk calon tenaga kerja di BYD, ya kan, baik tenaga kerja terampilnya maupun tenaga kerja biasanya. Pak Bupati siapin latihan, didik gaya militer, jangan kolokan," ujar Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah.
Usulan ini bertujuan untuk membentuk karakter pekerja yang disiplin, tangguh, dan memiliki etos kerja yang tinggi. Diharapkan, dengan pelatihan ala militer, tenaga kerja Subang akan mampu bersaing dan memberikan kontribusi maksimal bagi BYD.
Transfer Teknologi dan Peningkatan Kualitas SDM
Lebih dari sekadar menciptakan lapangan kerja, BYD juga berkomitmen untuk melakukan transfer teknologi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Dengan adanya peningkatan kapasitas produksi, BYD membuka peluang untuk saling tukar ilmu, sehingga keterampilan teknis tenaga kerja di Indonesia akan meningkat.
SDM Indonesia akan dilibatkan dalam berbagai aspek keahlian dalam industri kendaraan listrik, mulai dari proses produksi kendaraan, pengembangan teknologi baterai, hingga elektrifikasi kendaraan. Ini merupakan kesempatan emas bagi tenaga kerja lokal untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan.
Investasi BYD di Subang tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan potensi SDM lokal yang berdaya saing tinggi. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat menjadi pusat produksi dan inovasi kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.
Manfaat Ganda Investasi BYD
Kehadiran BYD di Subang memberikan manfaat ganda bagi Indonesia:
- Penciptaan lapangan kerja: Membuka ribuan peluang kerja bagi masyarakat lokal.
- Transfer teknologi: Meningkatkan keterampilan dan keahlian SDM Indonesia di bidang kendaraan listrik.
- Pertumbuhan ekonomi: Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
- Pengembangan industri kendaraan listrik: Mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan komitmen BYD untuk terus berinvestasi dan mengembangkan operasinya di Indonesia, diharapkan industri kendaraan listrik di tanah air akan semakin maju dan berdaya saing di kancah global.