Humpuss Maritim Internasional Targetkan Kepemimpinan ESG di Industri Pelayaran pada 2029 dengan Peta Jalan Strategis
Humpuss Maritim Internasional Targetkan Kepemimpinan ESG di Industri Pelayaran pada 2029 dengan Peta Jalan Strategis
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengumumkan langkah strategis untuk memantapkan posisinya sebagai pemimpin Environmental, Social, and Governance (ESG) di industri pelayaran Indonesia pada tahun 2029. Ambisi ini diwujudkan melalui penyusunan dan implementasi ESG Roadmap yang komprehensif untuk periode 2025-2029.
ESG Roadmap ini dikembangkan oleh ESG Task Force HUMI melalui serangkaian konsultasi mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan internal dan eksternal. Proses ini memastikan bahwa strategi keberlanjutan yang dirancang selaras dengan ekspektasi dan kebutuhan seluruh pihak terkait. Konsultasi melibatkan Focus Group Discussions (FGDs) dengan 27 peserta dari berbagai unit bisnis HUMI Group serta penyebaran kuesioner kepada 113 responden dari pemangku kepentingan internal dan eksternal. Tujuan dari keterlibatan aktif ini adalah untuk mengidentifikasi isu-isu ESG paling material bagi keberlanjutan bisnis HUMI.
Sembilan Topik Material ESG sebagai Fokus Utama
Dari proses konsultasi yang ekstensif, HUMI mengidentifikasi sembilan topik material ESG yang akan menjadi fokus utama dalam roadmap mereka. Topik-topik tersebut meliputi:
- Emission and Energy Management: Pengelolaan emisi dan energi untuk mengurangi dampak lingkungan.
- Ecological Impacts: Meminimalkan dampak operasional terhadap ekologi dan keanekaragaman hayati.
- Compliance to Law and Regulations: Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi terkait lingkungan dan sosial.
- Maritime Safety and Operational Risk Management: Peningkatan keselamatan maritim dan pengelolaan risiko operasional.
- Occupational Health and Safety: Menjamin kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan.
- Maritime Cyber Security Management: Perlindungan terhadap ancaman keamanan siber di sektor maritim.
- Sustainable Human Capital Management: Pengelolaan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
- Business Ethics & Integrity: Menjunjung tinggi etika bisnis dan integritas dalam setiap aspek operasional.
- Waste Management: Pengelolaan limbah yang efektif dan bertanggung jawab.
Pengembangan SDM sebagai Pilar Keberlanjutan
Dalam aspek sosial, HUMI menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berintegritas. Perusahaan menyadari bahwa SDM merupakan aset krusial dalam mewujudkan operasional bisnis yang berkelanjutan. Untuk itu, HUMI telah menyusun program-program peningkatan kualitas SDM yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja internal dan berdampak positif pada pencapaian kinerja finansial, non-finansial, serta kepuasan pemangku kepentingan.
Integrasi ESG sebagai Unique Value Proposition
HUMI berkomitmen untuk menjadikan kompetensi ESG sebagai unique value proposition. Hal ini diwujudkan melalui integrasi ESG ke dalam setiap aspek operasional perusahaan. Langkah-langkah strategis yang diambil meliputi:
- Pengurangan jejak karbon.
- Pengelolaan limbah berkelanjutan.
- Penciptaan lingkungan kerja yang inklusif.
- Penerapan standar keberlanjutan pada rantai pasok.
- Pelaksanaan program sosial.
- Penerapan tata kelola yang transparan dan akuntabel.
Tantangan dan Strategi Resiliensi
HUMI menyadari adanya tantangan dalam implementasi ESG, seperti besarnya investasi awal, kompleksitas regulasi, transformasi budaya, serta kesiapan rantai pasok. Untuk mengatasi tantangan ini, HUMI telah menyiapkan strategi membangun resiliensi organisasi melalui:
- Roadmap ESG yang terintegrasi.
- Kemitraan dan inovasi teknologi.
- Penguatan kapasitas SDM.
- Pengelolaan risiko proaktif.
Digitalisasi untuk Akselerasi Implementasi ESG
Digitalisasi memegang peranan penting dalam akselerasi implementasi ESG Roadmap HUMI. Beberapa inisiatif digital yang disiapkan antara lain:
- Fleet Performance Monitoring System.
- Employee Well-being Dashboard.
- ESG Data Analytics & Reporting.
- Cybersecurity & Digital Risk Management.
Pemanfaatan teknologi digital memungkinkan monitoring ESG yang real-time, peningkatan efisiensi dan pengurangan emisi, peningkatan keselamatan dan kesejahteraan karyawan, serta peningkatan transparansi dan kepatuhan ESG. Program konservasi mangrove yang telah diinisiasi sejak pertengahan 2024 juga akan terus dikembangkan secara berkelanjutan dan diintegrasikan dengan mekanisme perdagangan karbon serta kolaborasi dengan komunitas pesisir melalui edukasi dan pemberdayaan ekonomi.
Dengan langkah-langkah strategis ini, HUMI optimis dapat mencapai target menjadi ESG Leader di industri pelayaran pada tahun 2029 dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.