Arus Mudik Lebaran 2025 Mulai Terlihat di Nagreg, Puncak Arus Diprediksi Jumat
Arus Mudik Lebaran 2025 Mulai Terlihat di Nagreg, Puncak Arus Diprediksi Jumat
Kabupaten Bandung, Jawa Barat - Kendaraan pemudik mulai memadati Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, menandakan dimulainya pergerakan arus mudik Lebaran 2025. Meskipun belum terjadi lonjakan signifikan, pantauan di lapangan menunjukkan peningkatan volume kendaraan, terutama roda dua dan roda empat, yang membawa barang bawaan mudik.
Menurut pantauan di lokasi pada Selasa (25/3/2025) pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas masih terpantau lancar meskipun ada peningkatan volume kendaraan pemudik. Kendaraan masih dapat melaju dengan kecepatan sedang karena belum terjadi kepadatan berarti. Namun, pihak kepolisian mengimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas.
Kapolresta Bandung, Kombes Aldi Subartono, menyatakan bahwa kondisi lalu lintas saat ini masih tergolong normal. Meskipun demikian, pihaknya mencatat adanya peningkatan volume kendaraan pada dini hari. "Saat ini kondisi lalu lintas masih landai. Namun tadi subuh ada tanda-tanda, masyarakat sudah mudik. Dari data yang sudah kami himpun, ini ada sekitar 2.000 kendaraan penambahannya," ujar Kombes Aldi di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg.
Ia menjelaskan bahwa ribuan kendaraan tersebut terdiri dari roda dua dan roda empat yang melintas di Jalan Raya Nagreg. Peningkatan volume kendaraan pada dini hari menjadi indikasi awal dimulainya arus mudik Lebaran 2025. Pihak kepolisian memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025.
"Kalau puncak prediksi kita di tanggal 28 Maret. Berarti hari Jumat. Sehingga kita benar-benar sudah siap," ucapnya. Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, sejumlah petugas gabungan telah disiagakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
Kombes Aldi mengimbau para pemudik yang akan melewati Jalur Nagreg untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jalur Nagreg memiliki karakteristik jalan yang menanjak dan menurun curam, sehingga memerlukan kewaspadaan ekstra dari para pengemudi.
"Oleh karena itu siapakah kendaraannya, tidak usah buru-buru, terutama periksa rem, cek dulu. Semuanya tolong di cek sehingga bisa memberikan rasa aman," jelasnya.
Sementara itu, Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, mengungkapkan data kendaraan yang melintas hingga pukul 14.00 WIB. Tercatat sebanyak 23.227 kendaraan telah melintas ke arah Garut dan Tasikmalaya, sedangkan 28.015 kendaraan melintas ke arah Bandung. Total kendaraan yang melintas mencapai 51.242 kendaraan.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan bagi para pemudik yang melintasi Jalur Nagreg:
- Periksa Kondisi Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan. Periksa rem, ban, dan komponen penting lainnya.
- Berhati-hati di Tanjakan dan Turunan: Jalur Nagreg memiliki tanjakan dan turunan yang curam. Kurangi kecepatan dan gunakan gigi yang sesuai.
- Patuhi Rambu Lalu Lintas: Ikuti rambu lalu lintas dan arahan dari petugas kepolisian.
- Istirahat Jika Lelah: Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi jika merasa lelah. Beristirahatlah di tempat yang aman dan nyaman.
- Jaga Jarak Aman: Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda.
Dengan memperhatikan poin-poin di atas, diharapkan para pemudik dapat melintasi Jalur Nagreg dengan aman dan nyaman, serta tiba di kampung halaman dengan selamat.
Dishub Kabupaten Bandung mengimbau agar pemudik selalu berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas. Pihaknya akan terus memantau perkembangan arus mudik dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas.