Presiden Prabowo Jajaki Potensi Keanggotaan Indonesia di New Development Bank

Presiden Prabowo Pertimbangkan Tawaran Bergabung dengan New Development Bank

Jakarta - Presiden RI, Prabowo Subianto, menerima kunjungan resmi dari Presiden New Development Bank (NDB), Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Selasa (25/3/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menjajaki potensi kerja sama antara Indonesia dan NDB, khususnya terkait dengan peluang keanggotaan Indonesia di lembaga keuangan multilateral tersebut. Kedatangan Dilma Rousseff ke tanah air membawa agenda utama, yaitu secara langsung mengundang Indonesia untuk menjadi bagian dari NDB.

Presiden Rousseff tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 16.05 WIB. Setelah bersalaman singkat dengan Presiden Prabowo di depan pintu masuk Istana Merdeka, kedua pemimpin langsung menuju ruang pertemuan untuk membahas agenda kerja sama yang lebih mendalam. Pertemuan ini menjadi sinyal positif bagi peningkatan hubungan ekonomi dan pembangunan antara Indonesia dan negara-negara anggota BRICS yang menjadi fondasi NDB.

NDB, yang didirikan oleh negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), memiliki mandat untuk memobilisasi sumber daya pembangunan, khususnya dalam bidang infrastruktur dan proyek-proyek berkelanjutan. Fokus utama NDB adalah menyediakan pembiayaan untuk proyek-proyek yang mendukung pembangunan infrastruktur modern, penanggulangan kemiskinan melalui program industrialisasi, dan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga menjabat sebagai CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, serta Menteri Luar Negeri Sugiono. Kehadiran para menteri kunci ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam mempertimbangkan tawaran keanggotaan NDB dan menjajaki manfaat yang dapat diperoleh bagi pembangunan nasional.

Potensi Manfaat Keanggotaan Indonesia di NDB

Bergabung dengan NDB dapat memberikan sejumlah keuntungan strategis bagi Indonesia, di antaranya:

  • Akses ke Sumber Pembiayaan Alternatif: NDB dapat menjadi sumber pembiayaan alternatif yang kompetitif untuk proyek-proyek infrastruktur strategis di Indonesia, di luar sumber-sumber pembiayaan tradisional.
  • Peningkatan Investasi Infrastruktur: Dengan dukungan pembiayaan dari NDB, Indonesia dapat mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, yang merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing.
  • Pengembangan Proyek Berkelanjutan: NDB memiliki fokus yang kuat pada proyek-proyek berkelanjutan, sehingga keanggotaan Indonesia dapat mendukung upaya negara dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan (SDGs).
  • Peningkatan Kerja Sama Internasional: Keanggotaan di NDB akan memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi Indonesia dengan negara-negara BRICS dan negara-negara berkembang lainnya.
  • Transfer Pengetahuan dan Teknologi: Melalui kerja sama dengan NDB, Indonesia dapat memperoleh akses ke pengetahuan dan teknologi terbaru dalam bidang pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek berkelanjutan.

Keputusan akhir mengenai keanggotaan Indonesia di NDB akan melalui kajian mendalam dan pertimbangan yang cermat dari pemerintah. Namun, tawaran ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap peran penting Indonesia dalam ekonomi global dan potensi besar negara ini sebagai mitra pembangunan yang strategis.