Kontroversi Rendang: Sultan Palembang Tuntut Permohonan Maaf dan Ritual Tepung Tawar dari Willie Salim

Kontroversi Rendang: Sultan Palembang Tuntut Permohonan Maaf dan Ritual Tepung Tawar dari Willie Salim

Konten video memasak rendang dalam jumlah besar yang dibuat oleh Willie Salim di Palembang berbuntut panjang. Sultan Palembang Darussalam, Mahmud Badaruddin IV, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, secara terbuka menyampaikan kekecewaannya dan menuntut permohonan maaf dari sang content creator.

Sultan tidak hanya menuntut permohonan maaf di hadapan Majelis Adat Kesultanan Palembang Darussalam, tetapi juga mewajibkan Willie Salim untuk menjalani ritual tepung tawar. Ritual ini dipandang sebagai bentuk penebusan kesalahan atas konten yang dinilai telah mencoreng nama baik Kota Palembang. Ancaman serius pun dilontarkan, "Jika Willie tidak memenuhi tuntutan kami, maka ia akan dikutuk dan diharamkan menginjakkan kaki di wilayah kami seumur hidupnya," ujar Sultan seperti dikutip dari berbagai sumber.

Mengenal Ritual Tepung Tawar: Tradisi Sakral Melayu

Tepung tawar bukanlah sekadar prosesi biasa, melainkan sebuah upacara adat Melayu Riau yang sarat makna dan telah diwariskan secara turun-temurun oleh para raja terdahulu. Tradisi ini umumnya dilaksanakan dalam momen-momen penting dan sakral, seperti:

  • Pernikahan
  • Menempati rumah baru
  • Penggunaan kendaraan baru
  • Khitanan

Menurut catatan dari Kemendikbud, esensi dari tradisi tepuk tepung tawar adalah sebagai bentuk penghargaan kepada individu atau kelompok yang tengah merayakan pencapaian atau mengalami suatu peristiwa penting. Prosesi ini melibatkan penaburan "tepung tawar" yang disertai dengan doa-doa serta lantunan ayat suci Alquran, dengan tujuan memohon keselamatan dan keberkahan bagi yang bersangkutan.

Simbolisme dalam Bahan-Bahan Tepung Tawar

Setiap bahan yang digunakan dalam ritual tepung tawar memiliki makna simbolis yang mendalam, di antaranya:

  • Beras Kunyit: Melambangkan harapan akan kelimpahan rezeki dan kemakmuran.
  • Beras Putih: Merepresentasikan kesucian dan kebersihan hati.
  • Beras Bertih: Simbol kesuburan dan pertumbuhan.
  • Air Tepung Tawar: Melambangkan kesejukan hati dan ketenangan jiwa.

Selain itu, terdapat pula penggunaan daun-daunan seperti daun gandarusa, daun cuang-cuang, dan daun ribu-ribu yang masing-masing memiliki khasiat dan makna tersendiri dalam konteks ritual.

Makna Mendalam dalam Setiap Tahapan Prosesi

Prosesi tepuk tepung tawar tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga mengandung pesan-pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa tahapan penting dalam prosesi ini meliputi:

  • Merinjis Kening: Mengingatkan untuk selalu berpikir jernih dan menggunakan akal sehat sebelum mengambil tindakan.
  • Merinjis Bahu Kiri dan Kanan: Mengajarkan tentang kesiapan memikul tanggung jawab dengan penuh dedikasi.
  • Merinjis Punggung Tangan: Memotivasi untuk tidak mudah menyerah dalam meraih rezeki dan terus berusaha dalam menjalani kehidupan.
  • Doa Penutup: Memohon agar segala upaya yang dilakukan senantiasa mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT.

Polemik Konten Rendang Willie Salim

Kontroversi ini bermula dari unggahan video Willie Salim yang menampilkan proses memasak 200 kilogram rendang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Masalahnya, dalam video tersebut terdapat narasi yang menyebutkan bahwa rendang tersebut ludes dalam sekejap karena "diserbu" oleh masyarakat. Konten inilah yang kemudian memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Sultan Palembang, karena dianggap mencitrakan Palembang secara negatif.