Sentra Kartini Temanggung Bertransformasi Jadi Sekolah Rakyat: Peluang Pendidikan Gratis bagi Masyarakat Miskin

TEMANGGUNG, Jawa Tengah – Kabar gembira bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Temanggung! Sentra Terpadu Kartini, sebuah unit pelaksana teknis di bawah naungan Kementerian Sosial, akan segera bertransformasi menjadi lokasi Sekolah Rakyat. Inisiatif ini membuka kesempatan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem atau Desil 1.

Fokus Awal pada Jenjang SMA

Pada tahap awal, Sekolah Rakyat akan fokus pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Kepala Sentra Terpadu Kartini, Dewi Suhartini, menjelaskan bahwa keputusan ini didasari oleh pertimbangan kebutuhan masyarakat miskin akan akses pendidikan lanjutan dan ketersediaan fasilitas yang memadai di Sentra Kartini.

"Kami telah berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa program ini sejalan dengan kebutuhan pendidikan di wilayah Temanggung," ungkap Dewi Suhartini. Kesiapan lahan dan bangunan menjadi faktor kunci dalam merealisasikan program ini.

Penerimaan Siswa dan Kapasitas

Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat jenjang SMA akan membuka dua kelas, masing-masing menampung 25 siswa. Proses revitalisasi bangunan yang sudah ada tengah dipersiapkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Sementara itu, pembukaan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan melibatkan peran aktif dari Pemerintah Kabupaten Temanggung.

"Saat ini, kami masih menunggu kesiapan lahan dari Pemerintah Kabupaten Temanggung," imbuh Dewi Suhartini.

Pendidikan Gratis dan Fasilitas Lengkap

Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Selain biaya pendidikan yang ditanggung sepenuhnya, siswa juga akan mendapatkan fasilitas lain seperti pakaian seragam, buku pelajaran, dan sarana prasarana yang memadai. Seluruh biaya operasional dan pembangunan gedung akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penerimaan Siswa Baru Juli 2025

Sebanyak 53 lokasi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia telah siap menerima siswa baru pada Juli 2025. Prioritas utama adalah masyarakat miskin ekstrem atau Desil 1 yang terdata dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTKS). Jika kuota Desil 1 belum terpenuhi, penerimaan akan diperluas ke kelompok Desil 2 dan Desil 3.

Setiap Sekolah Rakyat ditargetkan mampu menampung hingga 1.000 siswa untuk setiap jenjang (SD, SMP, dan SMA). Proses rekrutmen siswa akan dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran administrasi hingga wawancara. Penerimaan siswa dijadwalkan akan dimulai pada akhir April 2025.

Kurikulum dan Tenaga Pengajar

Kurikulum untuk Sekolah Rakyat akan disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sementara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan bertanggung jawab dalam menyiapkan tenaga pengajar yang berkualitas.

Pembangunan gedung dan revitalisasi bangunan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemerintah juga berencana merekrut sekitar 60.000 guru untuk mengajar di Sekolah Rakyat, dengan proses rekrutmen yang akan dimulai pada akhir April 2025. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat miskin di seluruh Indonesia.

Rincian Program Sekolah Rakyat:

• Target Peserta: Masyarakat miskin ekstrem (Desil 1) yang terdata dalam DTKS, diperluas ke Desil 2 dan 3 jika kuota belum terpenuhi.
• Jenjang Pendidikan: SD, SMP, dan SMA.
• Fasilitas: Pendidikan gratis, pakaian seragam, buku pelajaran, sarana prasarana memadai.
• Biaya: Ditanggung sepenuhnya oleh APBN.
• Penerimaan Siswa Baru: Juli 2025.
• Kapasitas per Sekolah: Hingga 1.000 siswa per jenjang.
• Kurikulum: Disusun oleh Kemendikbudristek.
• Tenaga Pengajar: Disiapkan oleh Kemendikbud.
• Pembangunan dan Revitalisasi: Kementerian PUPR.
• Jumlah Guru yang Direkrut: 60.000 guru.

Dengan adanya Sekolah Rakyat di Sentra Kartini Temanggung, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.