Aksi Sindiran Kreatif Warnai Kantor DPRD Medan Pasca Insiden Perkelahian Anggota Dewan

Papan Bunga Kritik Penuhi Depan Gedung DPRD Medan Usai Insiden Perkelahian

Pemandangan tak biasa terlihat di depan gedung DPRD Kota Medan pada Selasa (25/3/2025). Sejumlah karangan bunga dengan untaian kata-kata sindiran berjejer rapi, menjadi sorotan publik. Karangan bunga ini diduga kuat merupakan respons atas insiden perkelahian yang melibatkan dua anggota DPRD Medan beberapa waktu lalu.

Karangan bunga tersebut tertata di sepanjang Jalan Kapten Maulana Lubis, tepat di seberang kantor DPRD Medan. Kehadirannya menarik perhatian warga yang melintas, tak sedikit dari mereka yang berhenti untuk membaca pesan-pesan yang tertulis di karangan bunga tersebut. Menurut penuturan seorang warga sekitar bernama Riko, karangan bunga itu mulai dipasang sejak pagi hari.

"Tadi pagi sekitar jam 8 sudah mulai dipasang. Yang bawa juga orang yang biasa antar papan bunga," ujarnya.

Reaksi DPRD Medan

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Medan, Lailatul Badri, saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi terkait pemasangan karangan bunga tersebut. Ia mengaku prihatin atas insiden perkelahian yang melibatkan dua anggotanya, David Roni Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong. Lailatul juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Medan atas perilaku kedua anggota dewan tersebut.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Atas nama lembaga, kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Medan," kata Lailatul.

BK DPRD Medan sebelumnya telah memanggil David dan Dodi untuk dimintai keterangan terkait insiden perkelahian tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa perkelahian itu dipicu oleh kesalahpahaman. Kedua anggota dewan tersebut telah diberikan teguran tertulis atas tindakan mereka yang dinilai mencoreng nama baik lembaga.

"Kami sudah memberikan teguran tertulis. Untuk sanksi lebih lanjut, itu menjadi kewenangan partai masing-masing. Kami akan menyampaikan hasil pemeriksaan ini ke fraksi," jelas Lailatul.

Kronologi Perkelahian

Insiden perkelahian antara David Roni Sinaga dari Fraksi PDIP dan Dodi Robert Simangunsong dari Fraksi Demokrat terjadi pada Selasa (18/3/2025) siang. Peristiwa itu terjadi setelah keduanya mengikuti rapat dengar pendapat di Komisi III DPRD Medan.

Menurut informasi yang dihimpun, perkelahian bermula saat David berada di toilet. Dodi kemudian masuk dan langsung melontarkan teguran kepada David karena merasa namanya sering disebut-sebut. David membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa yang ia maksud adalah stafnya. Adu mulut kemudian berujung pada perkelahian fisik. Petugas keamanan yang berada di lokasi segera melerai keduanya. Video rekaman perkelahian tersebut sempat viral di media sosial, memicu berbagai reaksi dari masyarakat.

Insiden ini menjadi tamparan keras bagi DPRD Kota Medan. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan para anggota dewan dapat lebih menjaga etika serta perilaku sebagai wakil rakyat.

Tindakan Selanjutnya

Lailatul Badri mengimbau agar David dan Dodi didampingi ketua fraksi masing-masing untuk meminta maaf secara terbuka kepada publik. BK DPRD Medan berharap dengan permintaan maaf tersebut, kedua anggota dewan dapat memperbaiki citra diri dan lembaga DPRD Medan di mata masyarakat.

Selain itu, BK DPRD Medan juga akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme kerja dan pengawasan internal guna mencegah terjadinya pelanggaran kode etik oleh anggota dewan di masa mendatang.

Karangan bunga sindiran yang menghiasi depan gedung DPRD Medan menjadi simbol kekecewaan masyarakat terhadap perilaku wakil rakyat. Kejadian ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh anggota DPRD Medan untuk berbenah diri dan meningkatkan kualitas kinerja demi mewujudkan aspirasi masyarakat.