UKHSA Identifikasi Empat Famili Virus dengan Potensi Pandemi Global
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) baru-baru ini merilis laporan yang mengidentifikasi empat famili virus yang dinilai memiliki potensi untuk memicu pandemi global di masa depan. Pengumuman ini sekaligus menjadi peringatan akan perlunya peningkatan kesiapsiagaan dan penelitian untuk menghadapi ancaman penyakit menular yang terus berkembang.
UKHSA menekankan bahwa risiko pandemi besar tetap ada, mengingat masih banyak informasi yang belum diketahui terkait karakteristik dan perilaku virus-virus tersebut. Penilaian UKHSA didasarkan pada berbagai faktor, termasuk potensi patogenisitas, lokasi geografis penyebaran, karakteristik demografi populasi yang rentan, dan ketersediaan opsi perawatan yang efektif.
Keempat famili virus yang menjadi perhatian utama adalah:
- Famili Paramyxoviridae: Kelompok virus ini mencakup virus campak dan virus nipah. Campak, yang menyebabkan peningkatan kasus secara global akibat penurunan cakupan vaksinasi, dapat memicu komplikasi serius seperti pneumonia dan ensefalitis (radang otak). Virus Nipah, yang telah menyebabkan wabah di Asia Tenggara dan Afrika, dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, kesulitan bernapas, dan bahkan pembengkakan otak yang berpotensi fatal.
- Famili Picornaviridae: Famili ini mencakup enterovirus, yang dapat menyebabkan penyakit seperti acute flaccid myelitis (AFM), kondisi yang menyerupai polio dan menyebabkan kelemahan otot serta kelumpuhan, terutama pada anak-anak. AFM menyerang sumsum tulang belakang, mengakibatkan hilangnya refleks dan kelemahan mendadak.
- Famili Coronaviridae: Famili ini sudah sangat familiar bagi masyarakat global karena mencakup virus corona seperti SARS-CoV-2 (penyebab COVID-19) dan MERS-CoV (penyebab Middle East Respiratory Syndrome). Virus-virus ini telah menunjukkan kemampuan untuk menyebar dengan cepat dan menyebabkan penyakit pernapasan yang serius.
- Famili Orthomyxoviridae: Kelompok virus ini mencakup berbagai jenis virus influenza, termasuk virus flu burung. Virus influenza memiliki potensi untuk bermutasi dan menyebabkan pandemi karena kemampuan mereka untuk menular dengan mudah di antara manusia dan hewan.
Dr. Isabel Oliver, Kepala Staf Ilmiah UKHSA, menekankan bahwa penyakit menular tidak mengenal batas negara dan memiliki dimensi internasional yang signifikan. Beliau juga menyoroti bahwa perubahan iklim dan ancaman global lainnya meningkatkan risiko munculnya patogen-patogen baru yang dapat memicu pandemi di masa depan.
Perbedaan utama antara daftar ancaman patogen yang disusun oleh UKHSA dengan daftar serupa lainnya adalah penekanan pada kurangnya pemahaman ilmiah mengenai patogen-patogen tersebut. Beberapa virus mendapat prioritas tinggi karena minimnya penelitian yang telah dilakukan untuk memahami karakteristik dan potensi bahayanya.
Dengan merilis daftar ini, UKHSA berharap dapat mendorong penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan metode diagnosis yang lebih baik, vaksin yang efektif, dan terapi yang tepat untuk melawan ancaman virus-virus tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan global dalam menghadapi potensi pandemi di masa depan.