Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Dihentikan, Delapan Jenazah Masih Misterius

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri telah resmi menghentikan proses identifikasi korban kebakaran hebat Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada 15 Januari 2025. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor krusial. Dari 16 kantong jenazah yang diterima RS Polri berisi potongan tubuh korban, baru enam jenazah yang berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Keenam jenazah tersebut atas nama Desty Eka Putri (24), Keren Shalom (21), Ade Aryati (29), Osima Yukari (29), Aulia Belinda (28), dan Zukhi Fitria Rahdja (42).

Brigjen Nyoman Eddy Purnama, Karo Dokpol Pusdokkes Polri, menjelaskan bahwa penghentian proses identifikasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, proses pencarian barang bukti di lokasi kejadian telah dihentikan, dan tidak ada lagi pengiriman barang bukti atau bagian tubuh korban (body part) ke pos DVI. Kedua, tidak ada lagi tambahan data antemortem dari keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Ketiga, seluruh bagian tubuh dan properti yang ditemukan telah diperiksa secara medis dan laboratorium. Namun, Brigjen Nyoman menegaskan, jika dikemudian hari ditemukan kembali barang bukti atau bagian tubuh korban yang relevan, proses identifikasi akan dilanjutkan.

Delapan Jenazah Belum Teridentifikasi

Meskipun proses identifikasi dihentikan, masih terdapat delapan jenazah yang belum teridentifikasi. Dari jumlah tersebut, enam jenazah diperkirakan berjenis kelamin perempuan dan dua jenazah berjenis kelamin laki-laki. Fakta mengejutkan terungkap, dari sampel DNA yang telah diperiksa, ditemukan dua profil DNA lengkap yang berjenis kelamin laki-laki, namun tidak cocok dengan data orang hilang yang dilaporkan. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam upaya mengungkap identitas para korban.

Daftar Orang Hilang yang Dilaporkan:

Berikut daftar 14 orang yang dilaporkan hilang pasca kebakaran Glodok Plaza:

• Aulia Belinda (28)
• Deri Sauki (25)
• Osima Yukari (25)
• Aldrina S (29)
• Ade Aryati (29)
• Shinta Amelia (20)
• Indira Seviana Bela (25)
• Keren Shalom J (21)
• Intan Mutiara (26)
• Desti (42)
• Zukhi F Radja (42)
• Chika Adinda Yustin (26)
• Muljadi (56)
• Dian Cahyanti (38)

Kasus ini menyoroti kompleksitas proses identifikasi korban bencana besar, terutama ketika terdapat keterbatasan bukti dan kesulitan dalam mencocokkan data antemortem dengan postmortem. Penghentian proses identifikasi bukan berarti berakhirnya upaya untuk mengungkap identitas para korban yang masih belum teridentifikasi. Semoga dengan adanya informasi lebih lanjut di masa mendatang, identitas para korban dapat segera terungkap dan memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.