Misteri Kematian Yuliawati: Penemuan Mayat Tak Utuh di Sungai Selindung, Pangkalpinang

Misteri Kematian Yuliawati: Penemuan Mayat Tak Utuh di Sungai Selindung, Pangkalpinang

Penemuan mayat perempuan dalam kondisi mengenaskan di Sungai Selindung, Kota Pangkalpinang, pada Minggu (2/3/2025) mengungkap sebuah misteri kematian yang kini tengah diselidiki pihak kepolisian. Korban, yang teridentifikasi sebagai Yuliawati (44) warga Jerambah Gantung, ditemukan mengapung dengan kondisi tubuh tidak utuh; kaki dan tangannya hilang, serta bagian pinggang ke bawah hampir terpisah. Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat bahwa korban menjadi mangsa serangan buaya.

Namun, sebelum penemuan tragis tersebut, Yuliawati telah dilaporkan hilang oleh keluarganya kepada pihak kepolisian Polsek Taman Sari pada Kamis (27/2/2025). Menurut keterangan Kapolsek Taman Sari, Kompol Agus Prasatiawan, Yuliawati meninggalkan rumah pada pukul 05.30 WIB mengendarai sepeda motor Vario hitam. Keluarga, termasuk suami korban, mengetahui penemuan mayat tersebut melalui media sosial. Mereka kemudian bergegas menuju lokasi kejadian di Jembatan Selindung, dan menemukan sepeda motor korban tak jauh dari tempat penemuan mayat. Pengenalan terhadap sepeda motor dan kemeja putih yang dikenakan korban semakin memperkuat keyakinan keluarga bahwa mayat tersebut adalah Yuliawati.

Kompol Agus Prasatiawan menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal, Yuliawati diduga meninggalkan rumah karena permasalahan rumah tangga dengan suaminya. Namun, beliau menekankan bahwa penyebab pasti kematian Yuliawati masih dalam tahap penyelidikan. Pihak kepolisian telah melakukan otopsi di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk memastikan penyebab kematian dan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut. Hasil otopsi sangat krusial untuk mengungkap misteri di balik kematian tragis ini, termasuk untuk memastikan apakah dugaan serangan buaya tersebut benar adanya atau ada faktor lain yang menyebabkan kondisi mayat korban yang mengenaskan.

Proses penyelidikan saat ini difokuskan pada rekonstruksi kejadian kronologis sebelum kematian Yuliawati. Polisi akan menggali keterangan lebih lanjut dari keluarga, saksi-saksi, dan menganalisis bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian untuk membangun kronologi yang akurat dan dapat menjelaskan penyebab kematian korban. Dengan kondisi mayat yang tidak utuh, penyelidikan menjadi lebih kompleks dan membutuhkan waktu dan ketelitian untuk memastikan penyebab pasti kematian Yuliawati. Keseluruhan proses penyelidikan ini bertujuan untuk memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi keluarga korban.

Berikut beberapa poin penting dalam penyelidikan kasus ini:

  • Laporan kehilangan Yuliawati pada Kamis (27/2/2025) ke Polsek Taman Sari.
  • Penemuan mayat Yuliawati dalam kondisi tidak utuh di Sungai Selindung, Minggu (2/3/2025).
  • Dugaan serangan buaya sebagai penyebab kondisi mayat.
  • Otopsi di RSUD Depati Hamzah untuk memastikan penyebab kematian.
  • Penyelidikan yang masih berlangsung untuk mengungkap kronologi kejadian.
  • Dugaan permasalahan rumah tangga sebagai motif Yuliawati meninggalkan rumah.

Pihak kepolisian meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera menghubungi pihak berwajib guna membantu proses penyelidikan lebih lanjut. Kasus kematian Yuliawati ini menjadi sorotan publik dan diharapkan penyelidikan dapat segera menemukan titik terang sehingga memberikan jawaban atas pertanyaan yang mengelilingi kematian tragis ini.