Operasi Ketupat 2025: Angka Kecelakaan Lalu Lintas Menurun di Hari Ketiga
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, menyatakan bahwa arus mudik di jalur Trans Jawa dan Trans Sumatera pada hari ketiga Operasi Ketupat 2025 berjalan lancar. Kabar baiknya, angka kecelakaan lalu lintas menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Irjen Agus menyampaikan pernyataan ini usai melakukan pemantauan langsung kondisi arus mudik di ruas Tol Cikampek hingga KM 92B Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat pada Selasa (25/3/2025). Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Dodi Daryanto, Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah, serta perwakilan dari Jasa Marga dan Jasa Raharja.
"Selamat menunaikan ibadah puasa. Di hari ketiga Operasi Ketupat ini, kami telah meninjau langsung dari Cikampek hingga Cipularang, dan kondisi lalu lintas terpantau sangat lancar," ujar Irjen Agus.
Kelancaran arus mudik ini, menurut Kakorlantas, merupakan hasil dari berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah, termasuk pembatasan operasional kendaraan berat (sumbu 3 ke atas) dan implementasi kebijakan work from anywhere (WFA) bagi ASN dan pegawai BUMN. Kebijakan-kebijakan ini efektif dalam memecah kepadatan arus mudik sejak awal.
"Selama tiga hari operasi, angka kecelakaan juga menunjukkan penurunan sebesar 18%. Kami memohon doa restu dari rekan-rekan media agar kebijakan WFA dan pembatasan sumbu 3 terus memberikan dampak positif bagi kelancaran arus mudik, baik yang menuju Trans Jawa, Merak, maupun Lampung dan Sumatera. Alhamdulillah, hingga saat ini situasi masih terkendali," tambahnya.
Irjen Agus juga menyoroti keberadaan lima rest area di sepanjang Tol Cipularang. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa seluruh rest area beroperasi normal dan mampu menampung kendaraan pemudik dengan baik.
Kakorlantas menegaskan bahwa ia dan jajaran akan terus siaga di lapangan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas bagi para pemudik. Titik-titik rawan macet (trouble spot) dan lokasi rawan kecelakaan (black spot) akan menjadi fokus perhatian dan penanganan untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
"Kami berharap, saat puncak arus mudik nanti, kita sudah siap mengelola situasi dengan baik dan tidak terlalu terbebani. Volume kendaraan dapat kita kendalikan, baik di jalan tol maupun non-tol. Kelancaran di jalur non-tol juga menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam memprioritaskan pemudik telah berjalan efektif," jelasnya.
Irjen Agus mengimbau kepada seluruh pemudik untuk mempersiapkan diri dan kendaraan dengan sebaik mungkin. Ia menekankan pentingnya mematuhi rambu lalu lintas dan arahan dari petugas kepolisian di lapangan demi mewujudkan perjalanan mudik yang aman dan nyaman, sesuai dengan tagline mudik Polri tahun 2025, "Mudik Aman Keluarga Nyaman".
"Oleh karena itu, kami bersama Dirlantas Jawa Barat, Dirgakkum, dan Kapolres terus berpatroli di sepanjang jalan agar pengguna jalan benar-benar mematuhi aturan lalu lintas. Jangan overspeed, tidak usah tergesa-gesa. Polisi hadir untuk melayani," pungkasnya.
Poin Penting Imbauan Kakorlantas:
- Persiapkan diri dan kendaraan sebaik mungkin.
- Patuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas.
- Jangan overspeed.
- Utamakan keselamatan, bukan kecepatan.
Dengan persiapan yang matang dan kepatuhan terhadap aturan, diharapkan seluruh pemudik dapat sampai tujuan dengan selamat dan merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta.