BTN Mantapkan Langkah Ekspansi Syariah: Akuisisi Bank Victoria Syariah Rampung Semester I-2025

BTN Mantapkan Langkah Ekspansi Syariah: Akuisisi Bank Victoria Syariah Rampung Semester I-2025

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) semakin memantapkan posisinya di sektor perbankan syariah melalui rencana akuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini, yang diproyeksikan rampung pada semester pertama tahun 2025. Akuisisi ini merupakan bagian integral dari rencana strategis korporasi BTN untuk melakukan spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) dan menggabungkannya dengan BVIS, menciptakan Bank Umum Syariah (BUS) yang lebih kuat dan kompetitif.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam keterangan tertulisnya, menyampaikan bahwa OJK secara konsisten mendukung konsolidasi di industri perbankan, termasuk sektor syariah. Konsolidasi ini diharapkan dapat menghasilkan entitas perbankan syariah yang lebih sehat dengan skala usaha yang lebih besar, mampu bersaing dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

"Saat ini terdapat aksi korporasi yang sedang dilakukan bank dalam rangka konsolidasi dan meningkatkan layanan perbankan syariah, yaitu BTN akan mengambilalih/akuisisi 100% saham Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari Corporate Strategic Plan BTN dalam pelaksanaan pemisahan/spin off UUS BTN," ujar Dian.

Sinergi UUS BTN dan Bank Victoria Syariah

Setelah proses akuisisi selesai, BTN akan melakukan spin-off UUS BTN. Seluruh hak dan kewajiban UUS BTN akan diintegrasikan dan dialihkan ke Bank Victoria Syariah. Proses ini akan menghasilkan BUS baru yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, sebelumnya telah menyampaikan target penyelesaian akuisisi BVIS pada semester I-2025. Rencana akuisisi ini telah disetujui oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan OJK, menandakan dukungan penuh dari pemerintah dan regulator terhadap langkah strategis BTN. Skema dan harga akuisisi juga telah disepakati dan diumumkan kepada publik, menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses ini.

Dampak Positif bagi BTN dan Industri Syariah

Aksi korporasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi BTN dan industri perbankan syariah secara keseluruhan. Dengan menggabungkan kekuatan UUS BTN yang telah memiliki aset sebesar Rp 60 triliun dengan Bank Victoria Syariah, entitas baru ini akan memiliki modal yang lebih besar, jangkauan layanan yang lebih luas, dan kemampuan untuk bersaing secara lebih efektif di pasar perbankan syariah yang semakin kompetitif. Akuisisi ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Berikut adalah poin-poin penting terkait akuisisi ini:

  • Akuisisi 100% Saham: BTN akan mengakuisisi seluruh saham Bank Victoria Syariah.
  • Spin-off UUS BTN: Setelah akuisisi, UUS BTN akan dipisahkan dan diintegrasikan ke dalam Bank Victoria Syariah.
  • Pembentukan BUS Baru: Integrasi ini akan menghasilkan Bank Umum Syariah baru yang lebih kuat.
  • Target Rampung Semester I-2025: Proses akuisisi ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2025.
  • Dukungan Regulator dan Pemerintah: Akuisisi ini mendapat dukungan penuh dari OJK dan Menteri BUMN.

Langkah akuisisi Bank Victoria Syariah oleh BTN merupakan langkah strategis yang signifikan dalam memperkuat posisi BTN di sektor perbankan syariah. Dengan dukungan dari regulator dan pemerintah, serta sinergi yang kuat antara UUS BTN dan Bank Victoria Syariah, BUS baru ini diharapkan dapat menjadi pemain utama dalam industri perbankan syariah Indonesia, memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi syariah dan memberikan layanan keuangan yang inovatif dan inklusif bagi masyarakat.