Prarekonstruksi Digelar, Titik Terang Kasus Mahasiswa UKI yang Tewas di Parkiran?

Kasus Kematian Mahasiswa UKI: Polisi Gelar Prarekonstruksi untuk Ungkap Fakta Sebenarnya

Kasus tewasnya Kenzha Ezra Walewangko (22), seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), memasuki babak baru dengan digelarnya prarekonstruksi oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik kematian Kenzha yang ditemukan di area parkir kampus pada 4 Maret 2025 lalu. Prarekonstruksi yang dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025, diharapkan dapat memberikan titik terang dalam penyelidikan kasus ini.

Prarekonstruksi dengan Saksi Kunci

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa prarekonstruksi akan melibatkan para saksi kunci yang sebelumnya telah dimintai keterangan. Saksi-saksi tersebut meliputi mahasiswa UKI, pihak Rumah Sakit UKI, petugas keamanan, serta masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut. Kehadiran para saksi diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi peristiwa yang menyebabkan kematian Kenzha. Pihak kepolisian juga membuka kesempatan bagi keluarga korban untuk menyaksikan proses prarekonstruksi, meskipun tanpa undangan resmi.

Penyelidikan Mendalam dan Kendala Bukti

Sejauh ini, pihak kepolisian telah memeriksa 39 saksi, termasuk mahasiswa, pihak kampus, dan saksi yang membawa korban ke rumah sakit. Meskipun demikian, Kombes Nicolas mengakui bahwa pihaknya masih terkendala dalam mengumpulkan dua alat bukti yang sah untuk meningkatkan status kasus ini ke tahap penyidikan. Dua alat bukti krusial yang masih ditunggu adalah hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri dan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) yang akan mengungkap penyebab pasti kematian Kenzha. Polisi menegaskan komitmennya untuk melakukan penyelidikan ilmiah (scientific crime investigation) secara mendalam guna mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

Dugaan Pesta Miras dan Fokus Penyelidikan

Sebelumnya, beredar kabar mengenai adanya pesta minuman keras (miras) sebelum kematian Kenzha. Polisi juga telah memeriksa penjual miras terkait informasi ini. Meskipun berbagai keterangan telah dikumpulkan, polisi belum dapat menyimpulkan apakah ada unsur pidana dalam kasus ini. Fokus utama penyelidikan saat ini adalah menunggu hasil autopsi dan Labfor, sambil terus menggali informasi dari berbagai saksi untuk mengungkap rangkaian peristiwa yang menyebabkan kematian tragis mahasiswa UKI tersebut.

Berikut adalah poin-poin penting dalam penyelidikan:

  • Prarekonstruksi digelar untuk mencari titik terang.
  • 39 saksi telah diperiksa, termasuk mahasiswa, pihak kampus, dan saksi mata.
  • Polisi menunggu hasil autopsi dan Labfor untuk menentukan penyebab kematian.
  • Dugaan pesta miras masih didalami.
  • Penyelidikan dilakukan secara ilmiah (scientific crime investigation).

Pihak kepolisian terus berupaya maksimal untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Kenzha Ezra Walewangko dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.