Kementerian Agama (Kemenag) mengambil langkah proaktif dalam menyambut arus mudik Lebaran 2025 (1446 H) dengan menyiapkan 6.291 posko Masjid Ramah yang tersebar di 23 provinsi di seluruh Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan kemudahan bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta.

Posko Masjid Ramah ini bukan sekadar tempat beristirahat sementara. Kemenag mengimbau agar masjid-masjid yang menjadi posko membuka layanan 24 jam penuh. Hal ini berarti pemudik dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia kapan saja mereka membutuhkannya, tanpa terbatas waktu. Fasilitas yang disediakan pun lengkap, mulai dari toilet bersih dan layak pakai, area istirahat yang nyaman untuk melepas lelah, ketersediaan air wudhu yang memadai untuk menjalankan ibadah, hingga takjil gratis untuk berbuka puasa bagi yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Kemenag juga telah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi di seluruh Indonesia untuk memastikan standar pelayanan dan ketersediaan fasilitas di setiap posko Masjid Ramah.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, menekankan bahwa program posko Masjid Ramah ini merupakan implementasi langsung dari arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Menteri Agama berharap Kemenag dapat berperan aktif dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik, sehingga perjalanan mudik mereka menjadi lebih aman, nyaman, dan bermakna. "Ini sesuai dengan arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar agar Kemenag ikut berpartisipasi dalam memberikan kenyamanan para pemudik dalam perjalanannya," ujar Abu Rokhmad.

Kemenag juga mendorong seluruh jajaran di daerah untuk aktif berpartisipasi dan memberikan pelayanan terbaik di posko-posko Masjid Ramah. Partisipasi ini tidak hanya terbatas pada penyediaan fasilitas, tetapi juga dalam bentuk tenaga relawan yang siap membantu pemudik yang membutuhkan informasi atau bantuan lainnya.

Berdasarkan data dari Bimas Islam, sebaran 6.291 masjid yang siap menjadi posko mudik Lebaran 2025 meliputi 23 provinsi di Indonesia. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan semakin banyaknya partisipasi dari berbagai pihak. Partisipasi tersebut tidak hanya datang dari instansi pemerintah, tetapi juga dari masyarakat umum, organisasi keagamaan, dan berbagai kelompok sukarelawan. Bentuk partisipasinya pun beragam, mulai dari sumbangan makanan dan minuman, sarung dan mukena untuk beribadah, cairan pembersih untuk menjaga kebersihan, hingga tenaga sukarelawan yang siap membantu melayani pemudik.

Program posko Masjid Ramah ini merupakan wujud nyata dari implementasi Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2025, yang menginstruksikan agar masjid-masjid di seluruh Indonesia membuka pintunya 24 jam untuk mendukung kelancaran arus mudik nasional. Kemenag, melalui Ditjen Bimas Islam, terus berupaya menggerakkan seluruh jajaran untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik dalam perjalanan mereka menuju kampung halaman.

Berikut adalah daftar sebaran Posko Masjid Ramah di jalur mudik per provinsi:

• Aceh: 261
• Riau: 510
• Sumatera Barat: 604
• Jambi: 150
• Sumatera Selatan: 381
• Bangka Belitung: 119
• Bengkulu: 47
• Lampung: 85
• Banten: 125
• Jawa Barat: 1.002
• Jawa Tengah: 429
• DI Yogyakarta: 207
• Jawa Timur: 394
• Kalimantan Selatan: 556
• Kalimantan Utara: 11
• Kalimantan Timur: 407
• Sulawesi Barat: 47
• Sulawesi Selatan: 307
• Sulawesi Utara: 166
• Gorontalo: 173
• Sulawesi Tenggara: 349
• NTT: 32
• Papua: 12

Diharapkan dengan adanya posko Masjid Ramah ini, perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.