Kobaran Api Landa Korea Selatan: Ribuan Personel Pemadam Kebakaran Berjibaku Padamkan Api, Evakuasi Massal Narapidana Dilakukan

Api Mengamuk di Korea Selatan: Ribuan Pemadam Kebakaran Berjuang, Narapidana Dievakuasi

Kebakaran hutan dahsyat melanda wilayah tenggara Korea Selatan selama seminggu terakhir, memaksa ribuan warga untuk mengungsi dan memicu operasi pemadaman kebakaran besar-besaran. Api yang berkobar cepat, diperparah oleh angin kering yang kuat, telah melalap lebih dari 36.300 hektar lahan dalam waktu singkat. Situasi ini mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi dan mengalokasikan sumber daya tambahan untuk mengatasi bencana tersebut.

Kota Andong dan Uiseong menjadi daerah yang paling terdampak, dengan pejabat setempat mendesak penduduk untuk mencari tempat yang aman. Dampak kebakaran tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga merusak warisan budaya Korea Selatan. Kuil Gounsa, sebuah kuil Buddha bersejarah yang didirikan pada abad ke-7 di Uiseong, dilaporkan mengalami kerusakan akibat kobaran api. Untungnya, benda-benda pusaka nasional kuil, termasuk patung Buddha dari batu, berhasil diselamatkan sebelum api melalap seluruh bangunan.

Operasi Pemadaman Kebakaran Skala Besar

Untuk memerangi api yang meluas, pemerintah Korea Selatan telah mengerahkan sumber daya yang signifikan. Lebih dari 3.700 petugas pemadam kebakaran, didukung oleh 76 helikopter dan 530 kendaraan pemadam kebakaran, dikerahkan ke berbagai titik api di seluruh wilayah yang terkena dampak. Upaya heroik para petugas pemadam kebakaran ini sayangnya harus dibayar mahal, dengan laporan empat petugas pemadam kebakaran dan pegawai pemerintah kehilangan nyawa dalam tugas.

Dinas Kehutanan setempat telah menaikkan status peringatan kebakaran hutan ke level "Serius", yang mengharuskan pemerintah daerah untuk meningkatkan tenaga kerja dan menerapkan pembatasan yang lebih ketat untuk akses ke hutan. Meskipun tantangan yang ada, Dinas Kehutanan melaporkan bahwa sekitar 70 persen dari kebakaran telah berhasil dikendalikan pada hari Selasa (25/3/2025), menunjukkan kemajuan dalam upaya pemadaman kebakaran.

Penyebab Kebakaran dan Evakuasi Narapidana

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa sebagian besar kebakaran hutan baru-baru ini disebabkan oleh aktivitas manusia. Pejabat pemerintah mencurigai bahwa kebakaran di Uiseong dan Ulsan mungkin dipicu oleh pembakaran rumput liar yang tidak terkendali di area makam keluarga atau percikan api yang berasal dari kegiatan pengelasan.

Sebagai tindakan pencegahan, otoritas permasyarakatan Korea Selatan mengambil langkah luar biasa untuk memindahkan sekitar 2.600 narapidana dari kompleks penjara di Provinsi Gyeongsang. Keputusan ini diambil setelah kebakaran di Uiseong menyebar ke Cheongsong, mengancam keselamatan fasilitas penjara. Para narapidana dievakuasi menggunakan bus ke penjara lain di Provinsi Gyeongbuk Utara. Pihak berwenang juga berencana untuk memindahkan narapidana dari Penjara Andong sebagai dampak dari peristiwa ini. Pejabat pemerintah menekankan bahwa evakuasi narapidana dalam skala besar karena bencana alam adalah kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sistem permasyarakatan modern Korea.

Situasi kebakaran hutan di Korea Selatan masih berkembang, dan pihak berwenang terus memantau kondisi dan menyesuaikan upaya respons mereka. Dampak dari kebakaran ini akan terasa untuk waktu yang lama, baik dari segi kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, dan trauma yang dialami oleh masyarakat yang terkena dampak.