Paradigma Baru: Ahli Gizi Ungkap Manfaat Tersembunyi di Balik Makanan Tinggi Kalori
Paradigma Baru: Ahli Gizi Ungkap Manfaat Tersembunyi di Balik Makanan Tinggi Kalori
Seringkali dicap sebagai musuh utama kesehatan, makanan tinggi kalori justru menyimpan potensi manfaat gizi yang tak terduga. Para ahli gizi kini mendorong perubahan perspektif, mengungkapkan bahwa beberapa jenis makanan padat kalori justru esensial untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh. Bukan sekadar sumber energi, makanan-makanan ini menyimpan segudang vitamin, mineral, dan senyawa penting lainnya.
Reputasi buruk makanan tinggi kalori umumnya berakar pada kandungan gula dan lemaknya yang melimpah. Konsumsi berlebihan memang dapat memicu kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, anggapan bahwa semua makanan tinggi kalori berbahaya adalah kekeliruan besar. Beberapa di antaranya, jika dikonsumsi secara bijak, dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan.
Berikut adalah beberapa makanan tinggi kalori yang direkomendasikan oleh ahli gizi, beserta alasan mengapa mereka layak menjadi bagian dari diet seimbang:
1. Kacang-Kacangan: Sumber Lemak Sehat dan Nutrisi Esensial
Siapa sangka, di balik ukurannya yang mungil, kacang-kacangan menyimpan kalori yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 gramnya, terkandung sekitar 576 kalori. Namun, kalori ini hadir bersama dengan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan ganda, yang krusial untuk fungsi otak dan kesehatan jantung. Kacang-kacangan juga kaya akan serat, protein, vitamin, dan mineral.
Salah satu jenis kacang yang sangat direkomendasikan adalah almond. Menurut ahli gizi Melissa Rifkin, almond dapat menyehatkan jantung, mengurangi peradangan, dan melawan stres oksidatif pada penderita diabetes tipe-2. Almond juga memiliki indeks glikemik rendah, serta kandungan lemak sehat, serat, dan magnesium yang tinggi, sehingga efektif dalam mengontrol kadar gula darah.
Lebih jauh lagi, almond juga berkontribusi positif terhadap kesehatan usus. Serat, polifenol, dan lemak tak jenuh yang terkandung di dalamnya berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobioma usus.
Anjuran Konsumsi: Sebaiknya konsumsi sekitar 28 gram (segenggam kecil) atau sekitar 23 butir kacang almond per hari. Pilihlah almond tanpa tambahan garam atau pemanis buatan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.
2. Telur: Gudang Mikronutrien dan Protein Berkualitas Tinggi
Satu butir telur mengandung sekitar 71 kalori, sementara dalam 100 gramnya terdapat 155 kalori. Meskipun tergolong padat kalori, telur kaya akan mikronutrien penting, seperti kolin, vitamin B12, vitamin D, dan selenium. Telur juga merupakan sumber protein yang sangat baik.
Mitos tentang kolesterol telur yang meningkatkan kadar kolesterol darah telah lama terpatahkan. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi satu telur setiap hari tidak memiliki hubungan signifikan dengan peningkatan kadar kolesterol darah atau risiko kardiovaskular.
3. Produk Susu: Tidak Semua Tinggi Lemak, Tetap Kaya Nutrisi
Tidak semua produk susu mengandung banyak lemak. Dalam 250 ml susu sapi, terkandung sekitar 100-150 kalori. Susu murni yang dijual di pasaran umumnya hanya mengandung 3,25% lemak. Meski mengandung lemak, susu tetap kaya akan nutrisi penting.
Produk olahan susu berlemak tinggi juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Penelitian menunjukkan bahwa produk olahan susu, terlepas dari kandungan lemaknya, tidak berdampak negatif pada kesehatan kardiometabolik, bahkan dapat meringankan faktor risiko tertentu.
4. Keju: Sumber Protein dan Kalsium yang Bermanfaat untuk Diet
Keju, terutama keju cheddar, mengandung sekitar 402 kalori per 100 gram. Meskipun terkesan tinggi kalori, beberapa jenis keju justru bermanfaat untuk diet. Keju merupakan sumber protein yang baik, dengan sekitar 7 gram protein per ons, yang penting untuk memperbaiki otot, mendukung transportasi sel, dan meningkatkan rasa kenyang.
Keju juga merupakan sumber kalsium yang baik untuk kesehatan otot dan tulang.
5. Kentang: Lebih dari Sekadar Karbohidrat
Satu kentang rebus berdiameter 6,5 cm mengandung sekitar 118 kalori. Meskipun tinggi kalori, kentang juga kaya akan nutrisi penting, seperti kalium, vitamin C, dan serat. Nutrisi ini mendukung kesehatan jantung, kekebalan tubuh, kesehatan usus, dan banyak lagi.
Kesimpulan:
Kalori bukanlah satu-satunya penentu nilai gizi makanan. Makanan-makanan yang disebutkan di atas, meskipun tinggi kalori, menawarkan banyak manfaat gizi, mulai dari vitamin dan mineral esensial berkualitas tinggi. Dengan konsumsi yang bijak dan seimbang, makanan-makanan ini dapat menjadi bagian penting dari diet sehat.