Kesiapan Mudik Lebaran di Kaltim: Infrastruktur Jalan Digenjot, Pengawasan ODOL Diintensifkan
Kesiapan Mudik Lebaran di Kaltim: Infrastruktur Jalan Digenjot, Pengawasan ODOL Diintensifkan
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kalimantan Timur (Kaltim) terus berbenah diri untuk menyambut arus mudik yang diperkirakan akan meningkat signifikan. Pemerintah Provinsi Kaltim tengah fokus pada pemantapan infrastruktur jalan dan peningkatan pengawasan terhadap kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) guna memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik.
Infrastruktur Jalan Provinsi dalam Kondisi Mantap
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim melaporkan bahwa sekitar 82% jalan provinsi telah berada dalam kondisi mantap dan siap dilalui oleh para pemudik. Hal ini merupakan hasil dari upaya pemeliharaan dan perbaikan yang terus dilakukan secara berkala. Meskipun demikian, pemerintah daerah mengakui masih ada beberapa titik yang memerlukan perhatian khusus, terutama pada jalur-jalur penghubung antar kabupaten seperti Berau-Kutai Timur, Kutai Kartanegara-Kutai Barat, dan jalur menuju Mahakam Ulu.
Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan alat berat beserta operator di titik-titik rawan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan atau kerusakan jalan. Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap potensi masalah yang mungkin timbul selama musim mudik. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Pengawasan ODOL Diperketat Demi Keselamatan Pemudik
Selain fokus pada infrastruktur jalan, Pemerintah Provinsi Kaltim juga meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melebihi dimensi dan muatan (ODOL). Kendaraan ODOL dinilai berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas dan bahkan membahayakan keselamatan pemudik. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlev, menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap kendaraan ODOL, terutama di jalur-jalur utama mudik dan area penyeberangan kapal.
"Kelancaran lalu lintas dan keselamatan pemudik harus menjadi prioritas utama. Truk yang melebihi kapasitas harus diawasi lebih ketat, terutama di jalur utama mudik dan jalur penyeberangan kapal," tegas Reza.
Koordinasi Lintas Sektor untuk Kelancaran Mudik
Guna memastikan kelancaran arus mudik, Pemerintah Provinsi Kaltim juga melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi lainnya. Koordinasi ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pengaturan lalu lintas, penyediaan posko kesehatan, hingga penyiapan fasilitas pendukung bagi para pemudik. Pembukaan akses tol IKN dan Jembatan Pulau Balang bagi pemudik juga diapresiasi sebagai upaya mengurangi beban perjalanan masyarakat.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemerintah Provinsi Kaltim berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan memastikan perjalanan mudik berjalan aman, lancar, dan nyaman hingga arus balik nanti.
Daftar Persiapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur:
- Memastikan 82% jalan provinsi dalam kondisi mantap.
- Menyiagakan alat berat di titik-titik rawan.
- Meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan ODOL.
- Koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
- Membuka akses tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.