Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025, Polres Lamongan Fokus pada Pasar Babat
Polres Lamongan Siagakan Strategi Antisipasi Kemacetan di Pasar Babat Saat Arus Mudik Lebaran 2025
Menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025, Polres Lamongan telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan di wilayah hukumnya. Salah satu fokus utama adalah kawasan Pasar Babat, yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan secara signifikan.
Wakapolres Lamongan, Kompol I Made Prawira, menjelaskan bahwa potensi kerawanan kemacetan terutama berada di jalur pantai utara (Pantura) atau Jalan Daendels, serta jalan nasional yang menghubungkan Lamongan dengan Gresik. Peningkatan volume kendaraan menjadi faktor utama yang diantisipasi.
"Secara garis besar, kami memprediksi peningkatan volume kendaraan akan terjadi di jalur Pantura dan jalan nasional Lamongan-Gresik," ujar Kompol I Made Prawira.
Selain fokus pada jalur nasional, Polres Lamongan juga menyiagakan 269 personel gabungan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Semeru. Personel ini akan ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk wilayah kota Lamongan, untuk mengamankan kegiatan mudik dan perayaan Lebaran.
Perhatian Khusus pada Pasar Babat
Dari sekian banyak titik rawan yang teridentifikasi, Pasar Babat mendapatkan perhatian khusus. Lokasinya yang strategis sebagai titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah, seperti Jombang, Bojonegoro, Tuban, serta Lamongan-Gresik, menjadikannya rentan terhadap kemacetan.
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Nur Arifin, mengungkapkan bahwa berbagai langkah telah disiapkan untuk mencegah penumpukan kendaraan di sekitar Pasar Babat saat puncak arus mudik dan balik. Koordinasi dengan instansi terkait juga telah dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan strategi yang telah disiapkan.
Langkah-langkah Antisipasi Kemacetan di Pasar Babat:
- Penertiban Parkir dan Pedagang Kaki Lima: Melarang parkir kendaraan dan aktivitas pedagang kaki lima di badan jalan untuk mencegah penyempitan ruas jalan.
- Pemasangan Median Jalan Non-Permanen: Memasang pembatas tengah jalan untuk mencegah pengendara melakukan putar balik sembarangan.
- Pembatasan Waktu Menurunkan/Menaikkan Penumpang: Memberikan batasan waktu yang singkat bagi kendaraan umum untuk menurunkan dan menaikkan penumpang di sekitar Pasar Babat.
- Penerapan Contraflow: Menerapkan sistem contraflow jika terjadi penumpukan kendaraan akibat buka tutup palang pintu kereta api.
- Pengalihan Arus Lalu Lintas: Melakukan pengalihan arus dan rekayasa lalu lintas jika terjadi kedaruratan di area Tugu Wingko.
AKP Nur Arifin menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah rencana alternatif (Plan A, Plan B, dan Plan C) untuk mengatasi berbagai kemungkinan yang terjadi di lapangan.
Pengalihan Arus sebagai Solusi Alternatif
Sebagai solusi alternatif jika terjadi kemacetan parah di wilayah Pasar Babat, Polres Lamongan telah menyiapkan jalur pengalihan arus. Kendaraan dari arah Jombang yang akan menuju Gresik dan Surabaya akan dialihkan ke timur melalui Kecamatan Ngimbang-Sambeng. Sementara itu, kendaraan dari arah Bojonegoro yang akan menuju Jombang akan diputar melalui simpang tiga Mira.
"Kami akan terus memantau situasi dan kondisi di lapangan untuk menyesuaikan strategi yang diterapkan," pungkas AKP Nur Arifin.
Dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, Polres Lamongan berharap dapat meminimalkan potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, khususnya di kawasan Pasar Babat.