Penembakan Begal di Palembang: Satu Tewas, Tiga Ditangkap Usai Aksi Kejar-Kejaran dan Percobaan Tabrak

Penembakan Begal di Palembang: Satu Tewas, Tiga Ditangkap Usai Aksi Kejar-Kejaran dan Percobaan Tabrak

Tragedi pembegalan di Palembang berujung penembakan oleh aparat kepolisian. Edwin Sulaiman (24), salah satu dari empat pelaku pembegalan yang menggunakan mobil Daihatsu Sigra putih, tewas ditembak setelah berupaya menabrak petugas saat hendak ditangkap. Kejadian ini merupakan klimaks dari serangkaian peristiwa yang bermula dari laporan korban pembegalan dan berujung pada operasi penangkapan yang menegangkan. Tiga pelaku lainnya, Muhammad Caesar Firdaus (27), Febriansyah alias Dedek (26), dan Muhammad Angga Pratama (24), berhasil diamankan.

Kronologi kejadian berawal dari laporan Ahmad Syahrial (31), seorang kurir ojek online, yang menjadi korban pembegalan pada Minggu, 2 Maret 2025. Syahrial dipepet oleh mobil Sigra putih di Jalan Talang Kepuh, Kecamatan Gandus Palembang. Empat orang turun dari mobil tersebut, mengancamnya dengan senjata tajam, dan merampas sepeda motor Honda Beat BG 3625 AEK miliknya, beserta satu dus mi instan pesanan pelanggan. Kejadian ini menjadi titik awal investigasi kepolisian yang mengungkap modus operandi baru para pelaku begal yang menggunakan mobil untuk melancarkan aksinya di jalanan sepi.

Berbekal informasi dan kesaksian korban, tim gabungan Polda Sumatera Selatan dan Polrestabes Palembang bergerak cepat. Identitas para pelaku berhasil dihimpun dan penangkapan dilakukan pada Senin, 3 Maret 2025 malam di Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Namun, upaya penangkapan tersebut berubah menjadi baku tembak setelah para pelaku berupaya melarikan diri dengan cara menabrakkan mobilnya kepada petugas. Dalam aksi kejar-kejaran ini, mobil yang dikendarai para pelaku juga menabrak rumah warga, menyebabkan kerusakan properti. Dalam situasi yang mengancam nyawa petugas, tembakan peringatan dilepaskan, yang mengakibatkan tewasnya Edwin Sulaiman.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, menegaskan bahwa penembakan dilakukan sebagai upaya perlindungan diri petugas karena para pelaku secara aktif berupaya untuk melukai dan mencelakai anggota kepolisian. Dirreskrimum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, menambahkan bahwa tindakan para pelaku yang menabrak rumah warga dan berupaya menabrak mobil petugas memperparah situasi dan membuat tindakan tegas terukur menjadi langkah yang tidak terelakkan. Keempat pelaku terbukti telah melakukan empat aksi pembegalan sebelumnya dengan modus yang sama.

Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap kini menghadapi proses hukum lebih lanjut. Polisi tengah menyelidiki lebih dalam jaringan pelaku dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aksi pembegalan ini. Kasus ini juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan dan kewaspadaan bagi masyarakat, khususnya para pengendara sepeda motor, untuk menghindari menjadi korban kejahatan serupa.

Para pelaku pembegalan tertangkap setelah aksi kejar-kejaran dengan polisi. Satu pelaku tewas ditembak karena melawan petugas dan mencoba menabrak. Para pelaku menggunakan mobil sebagai alat untuk melancarkan aksinya. Aksi pembegalan ini telah terjadi empat kali sebelumnya. Polisi mengamankan barang bukti berupa mobil Daihatsu Sigra putih.