Cedera Bahu Ancam Karier Ginting, PBSI Ajukan Proteksi Ranking ke BWF
Kabar kurang sedap datang dari dunia bulutangkis Indonesia, khususnya bagi para penggemar Anthony Sinisuka Ginting. Pebulutangkis andalan Merah Putih ini tengah berjuang keras memulihkan cedera bahu kanannya yang ternyata lebih serius dari perkiraan awal.
Kondisi ini membuat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengambil langkah taktis dengan mengajukan permohonan perlindungan peringkat (ranking protection) kepada Badminton World Federation (BWF). Tujuannya adalah agar Ginting dapat kembali bertanding di level yang kompetitif saat kondisinya sudah benar-benar pulih.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, mengungkapkan bahwa cedera Ginting bermula sejak persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, Ginting mengalami masalah pada tulang rawan dan peradangan otot di bahu kanannya. Penanganan awal memang sempat dilakukan, namun belum optimal karena waktu yang mepet menjelang perhelatan akbar tersebut.
"Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan. Cedera ini dialami Ginting pada saat persiapan jelang Olimpiade. Pada saat itu sudah dilakukan penanganan awal namun belum cukup komprehensif karena sudah mendekati Olimpiade," ujar Eng Hian dalam keterangan tertulis yang dirilis PBSI.
Setelah Olimpiade, rasa nyeri yang dialami Ginting semakin parah hingga tak tertahankan. Pemeriksaan komprehensif pun dilakukan, dan tim dokter menyarankan agar Ginting menjalani terapi secara menyeluruh hingga benar-benar pulih dan performa tangannya kembali maksimal.
Sempat ada harapan Ginting bisa tampil di All England, namun rencana tersebut akhirnya dibatalkan karena rasa nyeri kembali menghantui. Hasil MRI dan pemeriksaan ulang oleh dokter spesialis ortopedi konsultan bahu dan dokter spesialis kedokteran olahraga merekomendasikan program treatment yang meliputi lima tahap dan memakan waktu minimal tiga bulan.
"Setelah dilakukan terapi kondisi Ginting membaik dan direncanakan bertanding di All England. Namun menjelang keberangkatan, Ginting merasakan nyeri kembali, sehingga keberangkatan Ginting di All England dibatalkan," jelas Eng Hian.
Adapun tahapan treatment meliputi:
- Fase 1: Pemulihan awal dan pengurangan rasa sakit.
- Fase 2: Dimulai latihan ringan menggunakan bahu kanan dengan pengawasan ketat.
- Fase 3: Penguatan otot-otot di sekitar bahu.
- Fase 4: Latihan intensif untuk mengembalikan performa.
- Fase 5: Pengembalian ke lapangan dan persiapan turnamen.
Eng Hian menambahkan, program latihan fisik yang tidak melibatkan bahu kanan tetap dapat dilakukan selama masa pemulihan ini. PBSI berharap Ginting dapat pulih sepenuhnya dan kembali mengharumkan nama bangsa di kancah bulutangkis internasional.
Saat ini, Ginting menduduki peringkat ke-24 dunia. Dengan adanya proteksi ranking, PBSI berharap Ginting tidak kehilangan posisinya secara signifikan selama masa pemulihan. Hal ini akan mempermudah Ginting untuk mengikuti turnamen-turnamen penting setelah ia kembali bertanding.
Proses pemulihan cedera Ginting menjadi perhatian serius PBSI. Mereka berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar Ginting dapat kembali ke performa terbaiknya. Kondisi ini menjadi tantangan bagi Ginting, namun dengan semangat juang yang tinggi, diharapkan ia dapat melewati masa sulit ini dan kembali mengukir prestasi.