Gunung Dukono Erupsi: Warga Diimbau Waspada Sebaran Abu Vulkanik
Gunung Dukono Erupsi, Status Waspada Diberlakukan
Halmahera Utara, Maluku Utara - Gunung Dukono, yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Rabu (26/3/2025). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono melaporkan terjadinya erupsi yang menghasilkan lontaran abu vulkanik dari kawah puncak gunung.
Kepala PGA Dukono, Sarjan Roboke, menjelaskan bahwa erupsi terjadi pada pukul 07.30 WIT. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah timur. Tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak gunung, atau 2.087 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
"Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo 34 milimeter dan durasi 48,52 detik," ungkap Sarjan.
Saat ini, status Gunung Dukono berada pada Level II atau Waspada. Sebaran abu vulkanik dari erupsi ini berpotensi mencapai area hingga 10 kilometer dari pusat erupsi. Meskipun jarak titik kegiatan erupsi dengan pemukiman penduduk diperkirakan antara 10-15 kilometer, Sarjan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Imbauan Keselamatan Bagi Masyarakat
Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan oleh erupsi dan sebaran abu vulkanik, PGA Dukono mengeluarkan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat dan pengunjung:
- Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan wisatawan dilarang beraktivitas, mendaki, atau mendekati kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer.
- Masyarakat diimbau untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi diri dari bahaya abu vulkanik.
- Masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi dari pemerintah daerah dan instansi terkait mengenai perkembangan aktivitas Gunung Dukono.
Sarjan menambahkan bahwa erupsi dengan lontaran abu vulkanik merupakan kejadian periodik di Gunung Dukono. Arah dan kecepatan angin sangat mempengaruhi sebaran abu vulkanik, sehingga area terdampak dapat berubah-ubah. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama untuk mengurangi risiko akibat erupsi Gunung Dukono.
Antisipasi Dampak Abu Vulkanik
Abu vulkanik dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada kesehatan pernapasan, iritasi mata, dan gangguan pada penerbangan. Selain itu, abu vulkanik juga dapat merusak tanaman pertanian dan mencemari sumber air bersih. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menutup sumber air bersih, dan membersihkan abu vulkanik dari atap rumah.
Pemerintah daerah setempat juga diharapkan untuk terus memantau kondisi Gunung Dukono dan memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan penanganan darurat, seperti penyediaan masker, air bersih, dan tempat pengungsian jika diperlukan.