Konflik Keluarga Musk Memanas: Vivian Wilson Tanggapi 'Kematian' yang Dideklarasikan Elon Musk dengan Sindiran Pedas

Konflik Keluarga Musk Memanas: Vivian Wilson Tanggapi 'Kematian' yang Dideklarasikan Elon Musk dengan Sindiran Pedas

Perseteruan antara Elon Musk dan putrinya, Vivian Jenna Wilson, kembali mencuat ke permukaan. Setelah Elon Musk membuat pernyataan kontroversial yang menyebut Vivian, yang sebelumnya bernama Xavier dan kini menjadi transgender, telah 'meninggal' akibat 'virus woke mind', Vivian memberikan tanggapan yang menohok melalui sebuah video sindiran.

Klaim 'kematian' Vivian muncul setelah Elon Musk menanggapi sebuah cuitan di platform X (sebelumnya Twitter) yang membela dirinya dari tuduhan melakukan salam ala Nazi. Musk membalas cuitan tersebut dengan menyatakan bahwa putranya, Xavier, telah meninggal dan dibunuh oleh 'virus woke mind'. Pernyataan ini sontak memicu reaksi keras dan menjadi sorotan publik.

Vivian Wilson, yang kini tercatat sebagai mahasiswa di Tokyo, merespons pernyataan ayahnya dengan mengunggah video di Instagram. Video tersebut diawali dengan tangkapan layar unggahan Musk di X. Vivian kemudian terlihat melakukan lip sync menggunakan audio dari Morgan McMichaels, seorang peserta RuPaul's Drag Race All Stars 3, sambil berkata, "Aku terlihat cukup oke untuk orang yang sudah mati."

Konflik antara Elon Musk dan Vivian Wilson sebenarnya telah berlangsung sejak lama. Menurut laporan Rolling Stone, Vivian sudah tidak berkomunikasi dengan ayahnya sejak tahun 2020. Dalam sebuah kesaksian, Vivian bahkan mengejek anggapan bahwa dirinya takut pada Elon Musk, dengan mengatakan:

"Ia anak laki-laki yang menyedihkan. Mengapa saya harus merasa takut padanya? 'Ohhh, ia memiliki begitu banyak kekuasaan.' Tidak, tidak, tidak. Saya tidak peduli. Mengapa saya harus takut pada pria ini? Karena ia kaya? Oh, tidak, saya gemetar."

Dalam biografi terbarunya yang berjudul "Elon Musk", sang miliarder mengklaim bahwa Vivian, yang disebutnya sebagai 'komunis', memutuskan hubungan dengannya karena telah dicuci otak oleh kampusnya. Musk meyakini bahwa Crossroads School for Arts & Sciences di Santa Monica telah menularkan 'virus woke' kepada putrinya, membuatnya berpikir bahwa semua orang kaya itu jahat.

Perseteruan ini membuka kembali perdebatan tentang pandangan Elon Musk terhadap isu-isu sosial dan politik, serta dampaknya terhadap hubungan pribadinya. Pernyataan-pernyataan kontroversial Musk seringkali menuai kritik dan kontroversi, dan konflik dengan putrinya ini semakin memperburuk citranya di mata publik. Sementara itu, Vivian Wilson terus menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi tekanan dan mengekspresikan identitasnya, meskipun di tengah sorotan media yang intens.

Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disimpulkan:

  • Elon Musk menyatakan putrinya, Vivian Wilson, telah 'meninggal' akibat 'virus woke mind'.
  • Vivian Wilson merespons dengan video sindiran di Instagram.
  • Konflik antara Musk dan Wilson telah berlangsung sejak 2020.
  • Musk menuduh kampus Vivian telah mencuci otaknya.
  • Perseteruan ini menyoroti pandangan Musk tentang isu sosial dan politik.

Perkembangan selanjutnya dari konflik keluarga Musk ini tentu akan terus menarik perhatian publik, terutama dengan kedua belah pihak yang tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda akan berdamai.