Pemkab Jembrana Gelontorkan Bantuan Mobil Pickup untuk Desa Adat: Investasi Pelestarian Budaya Lokal
Pemkab Jembrana Perkuat Desa Adat dengan Bantuan Mobil Operasional
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana menunjukkan komitmennya dalam melestarikan adat dan budaya dengan menyerahkan 21 unit mobil pickup kepada desa-desa adat di seluruh wilayahnya. Acara serah terima yang berlangsung meriah di Halaman Gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana, pada Selasa (25/3/2025), menandai langkah awal dari program ambisius yang digagas oleh Bupati I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati IGN Patriana Krisna.
Inisiatif ini bukan sekadar pemberian aset, melainkan sebuah investasi strategis dalam menjaga keberlangsungan tradisi dan kearifan lokal. Bupati Kembang Hartawan menegaskan bahwa mobil pickup ini bukan hanya sekadar alat transportasi, melainkan simbol dukungan nyata pemerintah terhadap aktivitas adat dan budaya di tingkat desa.
"Kendaraan ini adalah bentuk komitmen kami untuk membantu desa adat dalam melaksanakan kegiatan adat, tradisi, dan budaya. Kami menyadari betul pentingnya sarana transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran setiap prosesi dan upacara," ujar Bupati Kembang Hartawan dalam keterangan persnya.
Distribusi Bertahap dan Fasilitas Pendukung
Program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Setelah penyerahan 21 unit mobil pickup tahap pertama, Pemkab Jembrana berencana untuk kembali menyerahkan 43 unit tambahan, sehingga total bantuan mencapai 64 unit. Setiap desa adat di Kabupaten Jembrana dipastikan akan menerima manfaat dari program ini. Bahkan, desa-desa yang belum memiliki struktur desa adat pun akan mendapatkan alokasi serupa, menunjukkan komitmen Pemkab Jembrana untuk meratakan dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Setiap mobil pickup yang diserahkan telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang, termasuk AC, untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Selain itu, Pemkab Jembrana juga mengalokasikan dana operasional sebesar Rp5 juta per tahun untuk setiap unit mobil, yang dapat digunakan untuk biaya perawatan dan perbaikan. Hal ini menunjukkan perhatian Pemkab Jembrana tidak hanya pada penyediaan aset, tetapi juga pada keberlanjutan penggunaannya.
Kendaraan Khusus untuk Kegiatan Adat
Untuk menghindari penyalahgunaan, setiap mobil pickup dilengkapi dengan stiker khusus yang menandakan bahwa kendaraan tersebut adalah milik desa adat dan hanya diperuntukkan bagi kegiatan adat, tradisi, dan agama. Bupati Kembang Hartawan menekankan bahwa kendaraan ini diberikan dalam bentuk hibah, sehingga menjadi tanggung jawab penuh masing-masing desa adat untuk merawat dan menjaganya.
"Kami berharap mobil-mobil ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung kegiatan adat dan budaya di desa masing-masing. Kami juga berharap kendaraan ini dapat dirawat dengan baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, setidaknya 15 tahun," imbuh Bupati Kembang Hartawan.
Dampak Positif dan Harapan Masa Depan
Dengan adanya program ini, diharapkan kegiatan adat dan budaya di Kabupaten Jembrana dapat berjalan lebih lancar dan terorganisir. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan adat dan budaya, serta memperkuat identitas lokal.
"Kami berharap seluruh desa adat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita jaga dan lestarikan adat dan budaya Jembrana agar tetap lestari dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang," pungkas Bupati Kembang Hartawan.
Sebagai informasi tambahan, selain program Mobil Pickup untuk Desa Adat, Pemkab Jembrana juga telah berhasil meluncurkan program Rumah Singgah Harmoni, yang merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Daftar Kata Kunci Penting:
- Pemkab Jembrana
- Desa Adat
- Mobil Pickup
- Bupati Kembang Hartawan
- Pelestarian Budaya
- Hibah
- Tradisi Lokal
- Dana Operasional
- Kegiatan Adat
- Rumah Singgah Harmoni