Operasi SAR Bocah Tenggelam di Sungai Bangkahulu Diakhiri, Basarnas Siaga Pantau

Pencarian Intensif M. Fadli Dihentikan, Pemantauan Tetap Dilakukan

Bengkulu - Setelah melakukan pencarian intensif selama tujuh hari, Tim SAR gabungan resmi menghentikan operasi pencarian M. Fadli (11), seorang siswa kelas IV SD yang dilaporkan tenggelam di Sungai Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, sejak Rabu, 19 Maret 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dalam operasi SAR.

"Sesuai dengan SOP, pencarian aktif terhadap korban tenggelam dilakukan selama tujuh hari. Setelah evaluasi, operasi pencarian M. Fadli dihentikan," ujar Mega Maysilva, Humas Basarnas Bengkulu, melalui keterangan tertulis.

Selama sepekan terakhir, Tim SAR telah mengerahkan segala upaya, termasuk membentuk empat tim yang bekerja secara simultan dan memperluas area pencarian hingga ke berbagai titik di sepanjang Sungai Muara Bangkahulu. Namun, upaya tersebut belum membuahkan hasil dan keberadaan korban masih belum dapat ditemukan.

Fokus Beralih ke Pemantauan dan Pelaporan

Meskipun operasi pencarian aktif dihentikan, Basarnas Bengkulu menegaskan bahwa pemantauan terhadap situasi di sekitar Sungai Muara Bangkahulu akan terus dilakukan. Pihaknya juga membuka saluran komunikasi bagi masyarakat, khususnya nelayan dan warga sekitar sungai, untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda yang mengindikasikan keberadaan korban.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama yang beraktivitas di sekitar Sungai Muara Bangkahulu, untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada kami jika menemukan petunjuk apapun terkait keberadaan M. Fadli," imbuh Mega.

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini terjadi ketika M. Fadli, warga Jalan Merpati 4, Kelurahan Rawa Makmur, bermain bersama tujuh orang temannya di tepi Sungai Muara Bangkahulu. Berdasarkan keterangan saksi mata, korban yang diketahui tidak mahir berenang, tiba-tiba melompat ke sungai yang memiliki arus deras dan kedalaman yang signifikan. Teman-temannya sempat berupaya memberikan pertolongan, namun derasnya arus sungai membuat mereka kesulitan menyelamatkan M. Fadli.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama saat bermain di dekat sungai atau perairan lainnya. Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya air dan membekali diri dengan kemampuan berenang dasar sebagai langkah preventif.

Harapan dan Doa

Di tengah kesedihan yang mendalam, keluarga dan kerabat M. Fadli tetap berharap yang terbaik. Doa dan dukungan terus mengalir dari berbagai pihak, dengan harapan agar M. Fadli dapat segera ditemukan dalam kondisi apapun. Basarnas Bengkulu juga menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya menemukan M. Fadli.

Imbauan Keselamatan

Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain di dekat perairan. Selain itu, edukasi mengenai keselamatan di air dan pentingnya kemampuan berenang perlu ditingkatkan. Dengan upaya bersama, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.