IHSG Sentuh Level Positif di Pembukaan, Rupiah Berjuang di Tengah Sentimen Global

Optimisme Awal Sesi: IHSG Menguat di Tengah Ketidakpastian Global

Jakarta, 26 Maret 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini dengan sentimen positif, bergerak di zona hijau pada pembukaan Bursa Efek Indonesia (BEI). Penguatan ini terjadi di tengah berbagai sentimen global yang masih membayangi pasar. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan pergerakan yang berhati-hati, berusaha menguat tipis di pasar spot.

Pada pukul 09.03 WIB, IHSG tercatat berada di level 6.323,89, melonjak 88,28 poin atau 1,42% dibandingkan penutupan sebelumnya di 6.314,32. Data dari RTI menunjukkan dominasi penguatan pada pergerakan saham, dengan 264 saham mencatatkan kenaikan, sementara 81 saham terkoreksi, dan 157 saham lainnya stagnan. Aktivitas perdagangan terpantau cukup tinggi, dengan nilai transaksi mencapai Rp 19,67 triliun dan volume 8,3 miliar saham.

Analisis Teknikal dan Sentimen Pasar

Analis pasar memprediksi IHSG berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support dan resistance masing-masing di 5.950 dan 6.380. Secara teknikal, level support IHSG berada di 6.071, 5.947, 5.749, dan 5.644, sedangkan level resistance-nya di 6.319, 6.445, 6.557, dan 6.663. Indikator MACD mengindikasikan adanya momentum bearish yang perlu diwaspadai.

Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, termasuk potensi pemulihan akses Rusia ke pasar global untuk ekspor pertanian dan pupuk, serta kekhawatiran terkait kebijakan kenaikan tarif impor AS. Data tingkat keyakinan konsumen AS yang menurun ke level terendah dalam 12 tahun menambah ketidakpastian di pasar.

Pergerakan Bursa Regional

Bursa saham di kawasan Asia mayoritas menunjukkan tren positif. Berikut pergerakan beberapa indeks utama:

  • Strait Times (Singapura): Naik 0,27% (10,81 poin) ke level 3.965,34
  • Shanghai Composite (China): Naik 0,28% (9,49 poin) ke level 3.379,46
  • Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,92% (346.46 poin) ke level 38.127,00
  • Hang Seng (Hong Kong): Naik 1,04% (241,75 poin) ke level 23.586,00

Rupiah Berjuang di Tengah Tekanan

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot pagi ini menunjukkan upaya penguatan. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.15 WIB, rupiah berada di level Rp 16.607,5 per dolar AS, menguat tipis 4 poin (0,02%) dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.611,5 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menilai rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS. Kekhawatiran pasar terkait dampak kebijakan kenaikan tarif impor AS menjadi faktor utama yang memperkuat posisi dolar AS. Ia memprediksi potensi pelemahan rupiah ke arah 16.650, dengan support di sekitar 16.500.

Pasar akan terus mencermati perkembangan global dan domestik untuk mengantisipasi pergerakan IHSG dan nilai tukar rupiah di sesi perdagangan selanjutnya.