Terancam Menyusul Motta: Posisi Direktur Olahraga Juventus, Cristiano Giuntoli, Dievaluasi Akibat Performa Tim yang Merosot

Kinerja Juventus yang jauh dari harapan musim ini tak hanya berimbas pada pemecatan pelatih Thiago Motta. Kini, sorotan tajam juga mengarah pada Direktur Olahraga, Cristiano Giuntoli, yang posisinya terancam akibat serangkaian keputusan kontroversial dan performa tim yang tak kunjung membaik.

Musim 2023/2024 menjadi periode yang mengecewakan bagi Juventus. Meskipun telah menggelontorkan dana besar untuk memperkuat skuad, Bianconeri gagal bersaing di papan atas Serie A, tersingkir dari Liga Champions, dan gagal meraih gelar Coppa Italia. Rentetan hasil buruk ini memicu pertanyaan besar terkait efektivitas strategi transfer dan pemilihan pemain yang dilakukan oleh Giuntoli.

Giuntoli, yang sebelumnya dikenal sukses membangun tim Napoli yang kompetitif, kini menghadapi kritik pedas atas kebijakannya di Juventus. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kegagalan pemain-pemain baru yang didatangkan dengan harga mahal untuk memberikan dampak signifikan. Beberapa nama yang disebut-sebut antara lain:

  • Teun Koopmeiners: Gelandang yang diharapkan menjadi motor lini tengah Juventus ini justru menunjukkan performa di bawah standar setelah diboyong dari Atalanta dengan harga lebih dari 50 juta euro.
  • Douglas Luiz dan Nico Gonzalez: Dua pemain ini juga gagal menunjukkan performa terbaiknya dan belum mampu memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Selain kegagalan mendatangkan pemain berkualitas, Giuntoli juga dinilai melakukan kesalahan dengan melepas beberapa pemain yang justru tampil gemilang di klub lain. Contohnya adalah Dean Huijsen, bek muda yang kini menjadi incaran klub-klub top Eropa setelah tampil impresif di Bournemouth. Juventus melepasnya dengan harga relatif murah karena terbentur aturan Financial Fair Play, namun kemudian mendatangkan bek cadangan Newcastle United, Lloyd Kelly, dengan harga yang hampir sama.

Keputusan-keputusan kontroversial ini semakin memperburuk citra Giuntoli di mata para penggemar dan manajemen Juventus. Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, masa depan Giuntoli di klub kini berada di ujung tanduk. Manajemen Juventus dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memecatnya jika performa tim tidak segera membaik.

Salah satu faktor yang memperburuk situasi Giuntoli adalah anggapan bahwa ia memiliki kekuasaan yang terlalu besar di dalam tim, sehingga tidak ada mekanisme check and balance yang efektif. Hal ini dikhawatirkan dapat menghambat proses pengambilan keputusan yang rasional dan berdampak negatif pada performa tim secara keseluruhan.

Dengan tekanan yang semakin besar dan sorotan yang semakin tajam, Cristiano Giuntoli kini berada dalam situasi yang sangat sulit. Ia harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki performa tim dan membuktikan bahwa ia layak untuk tetap memegang jabatan sebagai Direktur Olahraga Juventus. Jika tidak, ia bisa saja menyusul Thiago Motta keluar dari Turin.