Skandal dan Pembatalan: Dampak Kontroversi Kim Soo Hyun terhadap Fanmeeting Taiwan dan Festival Kaohsiung

Skandal dan Pembatalan: Dampak Kontroversi Kim Soo Hyun terhadap Fanmeeting Taiwan dan Festival Kaohsiung

Kontroversi yang melibatkan aktor Kim Soo Hyun terkait hubungannya dengan mendiang aktris Kim Sae Ron telah memicu serangkaian peristiwa yang berdampak signifikan pada karirnya. Terbaru, fanmeeting yang dijadwalkan di Taiwan pada 30 Maret mendatang resmi dibatalkan. Pembatalan ini terjadi di tengah sorotan publik terhadap skandal yang menimpa aktor tersebut.

Pembatalan Fanmeeting Taiwan

Pengumuman pembatalan fanmeeting disampaikan langsung oleh 7-Eleven Taiwan melalui akun Instagram resmi mereka. Alasan yang diberikan adalah "perubahan jadwal aktor." Bagi para penggemar yang telah membeli tiket, promotor menjamin pengembalian dana (refund) penuh. Fanmeeting ini awalnya direncanakan sebagai bagian dari promosi dan perilisan produk-produk baru yang menampilkan wajah Kim Soo Hyun. Bahkan, 7-Eleven berencana untuk memasang wajah sang aktor di berbagai gerai mereka di seluruh Taiwan. Namun, rencana tersebut terpaksa dibatalkan akibat kontroversi yang bergulir.

Dampak pada 2025 Kaohsiung Cherry Blossom Festival

Selain fanmeeting di Taiwan, Kim Soo Hyun juga dijadwalkan menjadi bintang utama di 2025 Kaohsiung Cherry Blossom Festival yang diselenggarakan oleh 7-Eleven di Kaohsiung. Tiket untuk acara ini telah didistribusikan melalui sistem lotre, dan kursi-kursi terdepan dilaporkan telah ludes terjual. Aktor tersebut direncanakan tampil selama kurang lebih 40 menit pada hari terakhir festival. Namun, dengan adanya skandal ini, banyak pihak telah memprediksi kemungkinan pembatalan penampilannya di festival tersebut.

Kontroversi dengan Kim Sae Ron

Kontroversi yang menimpa Kim Soo Hyun bermula dari tuduhan terkait hubungannya dengan mendiang aktris Kim Sae Ron. Tuduhan tersebut mencuat pada bulan Maret, dengan klaim bahwa Kim Soo Hyun menjalin hubungan dengan Kim Sae Ron saat aktris tersebut masih di bawah umur. Keluarga Kim Sae Ron mengklaim bahwa hubungan itu dimulai ketika Kim Sae Ron berusia 15 tahun. Agensi Kim Soo Hyun, Gold Medalist, telah membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa keduanya mulai berpacaran pada musim panas 2019 hingga musim gugur 2020, setelah Kim Sae Ron mencapai usia legal.

Kontroversi ini semakin diperburuk dengan munculnya foto yang menunjukkan Kim Soo Hyun mencium pipi Kim Sae Ron selama masa wajib militernya antara 2017 dan 2018, ketika Kim Sae Ron berusia 17 atau 18 tahun. Selain itu, sebuah pesan yang diduga berasal dari Kim Sae Ron kepada Kim Soo Hyun, di mana ia memohon untuk tidak dituntut atas utang yang belum dibayar, semakin menambah panas situasi.

Potensi Denda dan Kerugian Finansial

Batalnya penampilan Kim Soo Hyun di 2025 Kaohsiung Cherry Blossom Festival diperkirakan akan menimbulkan kerugian finansial yang signifikan. Bahkan, telah beredar perkiraan mengenai denda yang harus dibayarkan oleh aktor tersebut jika ia batal tampil. Kabarnya, denda tersebut mencapai 1,3 miliar Won atau sekitar Rp 14.746.030.000 (berdasarkan kurs Rabu, 26 Maret 2025). Namun, pihak 7-Eleven belum memberikan konfirmasi resmi mengenai hal ini.

Dampak Jangka Panjang

Kontroversi ini tidak hanya berdampak pada jadwal penampilan Kim Soo Hyun, tetapi juga berpotensi merusak citra dan karirnya dalam jangka panjang. Kepercayaan publik terhadap aktor tersebut mungkin akan terpengaruh, dan hal ini dapat berdampak pada proyek-proyek mendatang. Meskipun agensinya telah membantah sebagian klaim, dampak negatif dari kontroversi ini tetap tidak dapat diabaikan.

Berikut adalah poin-poin penting yang dirangkum dari berita ini:

  • Pembatalan fanmeeting Kim Soo Hyun di Taiwan.
  • Dampak kontroversi terhadap penampilannya di Kaohsiung Cherry Blossom Festival.
  • Tuduhan hubungan dengan mendiang aktris Kim Sae Ron.
  • Bantahan dari agensi Kim Soo Hyun.
  • Potensi denda dan kerugian finansial akibat pembatalan.
  • Dampak jangka panjang terhadap citra dan karir Kim Soo Hyun.

Situasi ini masih terus berkembang, dan publik menantikan klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.