Perjuangan Sintya: Mudik ke Solo Bersama Keluarga, Anggaran Rp10 Juta Jadi Tantangan
Perjuangan Sintya: Mudik ke Solo Bersama Keluarga, Anggaran Rp10 Juta Jadi Tantangan
Jakarta – Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mudik merupakan tradisi tahunan yang dinantikan. Momen berkumpul bersama keluarga di kampung halaman menjadi perekat tali silaturahmi yang tak ternilai harganya. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, terdapat perjuangan dan pengorbanan yang tak jarang menjadi tantangan tersendiri.
Kisah Sintya, seorang wanita muda berusia 22 tahun asal Jakarta Barat, menjadi salah satu contoh nyata dari perjuangan tersebut. Setiap tahun, Sintya berupaya sekuat tenaga untuk memboyong kedua orang tua dan adiknya yang masih balita mudik ke Solo, Jawa Tengah. Bagi Sintya, mudik bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah misi yang membutuhkan perencanaan matang dan persiapan finansial yang tidak sedikit.
"Butuh banget perjuangan karena kerja kan ngumpulin duit biar bisa pulang ketemu sanak saudara," ungkap Sintya saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025). Kalimat sederhana ini menggambarkan betapa besar tekad Sintya untuk bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga besarnya di Solo.
Anggaran Rp10 Juta: Sebuah Tantangan Nyata
Sintya mengungkapkan bahwa minimal ia harus menyiapkan anggaran sebesar Rp10 juta untuk membiayai perjalanan mudik keluarganya. Angka ini mencakup biaya tiket kereta api pulang pergi, akomodasi selama di Solo, serta kebutuhan makan dan transportasi lokal.
"Itu budgetnya pulang pergi Rp3 - 4 juta, belum termasuk makan, kalau sama makan Rp10 juta," jelas Sintya. Biaya transportasi menjadi komponen terbesar dalam anggaran mudik Sintya. Dengan harga tiket kereta api yang terus meningkat setiap tahunnya, ia harus pandai-pandai mengatur keuangan agar semua anggota keluarganya bisa merasakan kebahagiaan mudik.
Untuk mengumpulkan dana sebesar itu, Sintya harus bekerja keras dan menyisihkan sebagian besar penghasilannya selama berbulan-bulan. "Kalau untuk satu keluarga, nabung 2-3 bulan udah cukup untuk mudik," ujarnya. Disiplin dan pengorbanan menjadi kunci utama bagi Sintya untuk mewujudkan impian mudik bersama keluarga.
Mudik Gratis: Secercah Harapan
Di tengah perjuangan mengumpulkan dana mudik, Sintya mendapatkan secercah harapan. Ia berhasil memenangkan tiket mudik gratis dari Kompas.com melalui permainan teka-teki silang (TTS) di akun Instagram mereka, @kompas.com.
Kemenangan ini menjadi berkah tersendiri bagi Sintya. Ia mendapatkan dua tiket mudik gratis kelas eksekutif Kereta Api Argo Semeru, yang kemudian ia gunakan untuk membawa ibu dan adiknya ke Solo.
Kisah Sintya adalah cerminan dari semangat gotong royong dan kepedulian yang masih kuat dalam masyarakat Indonesia. Inisiatif mudik gratis seperti yang dilakukan oleh Kompas.com sangat membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka tetap bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Tips Mudik Hemat
Bagi Anda yang juga berencana mudik dengan anggaran terbatas, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Rencanakan jauh-jauh hari: Semakin awal Anda memesan tiket transportasi dan akomodasi, semakin besar peluang mendapatkan harga yang lebih murah.
- Manfaatkan promo dan diskon: Banyak penyedia layanan transportasi dan akomodasi menawarkan promo dan diskon khusus menjelang musim mudik.
- Pilih transportasi alternatif: Pertimbangkan menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta api ekonomi untuk menghemat biaya.
- Bawa bekal makanan dan minuman: Dengan membawa bekal sendiri, Anda bisa mengurangi pengeluaran untuk makan selama perjalanan.
- Cari penginapan murah: Jika memungkinkan, menginaplah di rumah saudara atau teman untuk menghemat biaya akomodasi.
Mudik memang membutuhkan persiapan dan pengorbanan. Namun, dengan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat, Anda tetap bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta tanpa harus khawatir dengan masalah keuangan.