Pemangkasan Dana AIDS AS Ancam Jutaan Nyawa, UNAIDS Serukan Pemulihan

Krisis Global Mengintai Akibat Pemangkasan Dana AIDS AS

Keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memangkas pendanaan program penanggulangan HIV/AIDS secara global menuai kecaman keras dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). UNAIDS, badan PBB yang fokus pada isu ini, memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat memicu tragedi kemanusiaan dengan potensi hilangnya jutaan nyawa.

Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima, menyampaikan keprihatinannya secara terbuka. Ia menyebutkan bahwa pemangkasan drastis yang dilakukan AS, yang sebelumnya merupakan kontributor utama dalam upaya global melawan AIDS, akan berdampak sangat buruk. Menurutnya, langkah ini berisiko menghancurkan pencapaian yang telah diraih selama lebih dari dua dekade terakhir. "Kita akan kehilangan pencapaian yang telah kita raih selama 25 tahun terakhir. Ini sangat serius," tegasnya dalam sebuah pernyataan di Jenewa.

UNAIDS memperkirakan dampak pemangkasan dana ini sangat mengerikan. Dengan tidak adanya penggantian pendanaan dari sumber lain, diperkirakan akan ada tambahan 6,3 juta kematian akibat AIDS dalam empat tahun mendatang. Selain itu, diprediksi pula akan terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah infeksi baru. Pada tahun 2023, tercatat sekitar 600.000 kematian akibat AIDS di seluruh dunia, dan UNAIDS memperingatkan bahwa angka ini bisa melonjak drastis.

Dampak Jangka Panjang dan Seruan untuk Bertindak

Byanyima juga menyoroti dampak jangka panjang dari krisis pendanaan ini. Jika tidak segera ditangani, pandemi AIDS berpotensi kembali ke tingkat yang mengkhawatirkan seperti pada era 1990-an. Hal ini tidak hanya akan berdampak pada negara-negara berpenghasilan rendah di Afrika, yang saat ini menjadi wilayah dengan kasus HIV/AIDS tertinggi, tetapi juga pada populasi rentan di Eropa Timur dan Amerika Latin.

"Kita akan melihat lonjakan besar dalam penyakit ini. AIDS akan kembali merajalela, dan makin banyak orang yang akan kehilangan nyawa, persis seperti yang terjadi pada tahun 1990-an dan 2000-an," ujarnya dengan nada prihatin.

UNAIDS mendesak pemerintah AS untuk meninjau kembali keputusan pemangkasan dana tersebut. Byanyima mengakui bahwa AS memiliki hak untuk mengurangi pendanaannya secara bertahap, namun ia menekankan bahwa penghentian mendadak bantuan yang menyelamatkan nyawa ini akan memiliki konsekuensi yang sangat besar. Ia menyerukan adanya pertimbangan ulang dan pemulihan segera terhadap layanan-layanan penting yang selama ini didukung oleh dana tersebut.

Konsekuensi Mengerikan dari Pemangkasan Dana

Berikut adalah potensi konsekuensi yang diperkirakan akibat pemangkasan dana AIDS AS:

  • Peningkatan Kematian: Diprediksi 6,3 juta kematian tambahan akibat AIDS dalam empat tahun ke depan.
  • Lonjakan Infeksi Baru: Perkiraan tambahan 8,7 juta infeksi baru.
  • Kembalinya Pandemi: AIDS berpotensi kembali merajalela seperti era 1990-an.
  • Dampak Global: Tidak hanya Afrika, tetapi juga Eropa Timur dan Amerika Latin akan terdampak.

UNAIDS terus berupaya mencari solusi alternatif untuk mengatasi kekurangan pendanaan ini. Namun, tanpa adanya komitmen dari donor lain, upaya global untuk mengakhiri epidemi AIDS terancam mengalami kemunduran yang signifikan.