Tragedi di Kebon Jeruk: Pria Akhiri Hidup Akibat Depresi Pekerjaan dan Asmara

Jakarta Barat diguncang dengan kabar tragis seorang pria muda, MDA (inisial), ditemukan meninggal dunia di kediamannya di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk. Pria tersebut diduga kuat mengakhiri hidupnya sendiri akibat tekanan berat yang ia rasakan, baik dari sisi pekerjaan maupun urusan percintaan.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa MDA telah menunjukkan tanda-tanda depresi sejak seminggu terakhir. Korban sempat menyampaikan niat untuk mengakhiri hidup kepada orang tuanya, yang kemudian berusaha menasihati dan menenangkannya. "Sejak satu minggu terakhir korban sudah sempat ngomong kepada orang tuanya untuk mengakhiri hidupnya, kemudian pada saat itu juga masih dinasihati oleh ibunya," ujar Kombes Ade Ary kepada awak media pada Rabu (26/3/2025).

Menurut keterangan pihak kepolisian, keluarga sempat menanyakan langsung kepada MDA mengenai alasan di balik keinginan tersebut. Korban mengakui bahwa dirinya merasa tertekan oleh beban kerja yang berat dan masalah dalam hubungan asmaranya. "Korban pernah ditanya oleh keluarga, korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalah percintaan," imbuhnya.

Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Senin (24/3), saat MDA sendirian di rumah. Kakak korban berusaha menghubunginya melalui telepon, namun tidak mendapat respons. Merasa khawatir, sang kakak kemudian mendatangi rumah korban dan menemukan MDA dalam kondisi sudah tidak bernyawa, tergantung di teras lantai dua. Penemuan ini segera dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk. "Kakak korban mendatangi ke TKP, ternyata menemukan korban dalam keadaan tergantung seutas tali di depan teras lantai dua. Atas kejadian tersebut dilaporkan kepada petugas Polsek Kebon Jeruk," jelasnya lebih lanjut.

Kasus ini menjadi pengingat penting tentang kesehatan mental dan pentingnya dukungan sosial. Tekanan pekerjaan dan masalah percintaan adalah faktor umum yang dapat memicu depresi, dan dalam kasus yang ekstrem, dapat berujung pada tindakan tragis seperti bunuh diri. Masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar mereka, terutama mereka yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau kesulitan emosional.

Penting untuk diingat: Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami krisis emosional atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Ada banyak sumber daya yang tersedia, termasuk psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan mental. Jangan biarkan diri Anda atau orang yang Anda sayangi berjuang sendirian.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu seseorang yang sedang mengalami depresi:

  • Dengarkan tanpa menghakimi.
  • Tawarkan dukungan dan pengertian.
  • Ajak mereka untuk mencari bantuan profesional.
  • Pastikan mereka tidak sendirian.
  • Jauhi alkohol dan obat-obatan terlarang.

Kematian MDA menjadi pelajaran pahit bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Informasi Penting:

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran tentang isu kesehatan mental. Kami tidak bermaksud untuk menginspirasi atau membenarkan tindakan bunuh diri dalam bentuk apa pun. Jika Anda merasa tertekan, cemas, atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Anda tidak sendirian.