Bahlil Lahadalia Imbau Pemudik: Pastikan Keamanan Rumah Sebelum Berangkat, Hindari Risiko Kebakaran

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menekankan pentingnya kewaspadaan bagi para pemudik yang akan meninggalkan kediaman mereka di Jakarta dan sekitarnya. Imbauan ini disampaikan saat pelepasan 1.000 peserta mudik gratis yang diselenggarakan oleh Partai Golkar pada hari Rabu, (26/3/2025) di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.

Bahlil secara khusus mengingatkan para pemudik untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi rumah sebelum memulai perjalanan jauh mereka. Hal ini meliputi memastikan semua peralatan elektronik yang tidak digunakan, seperti kompor, setrika, dan dispenser, telah dimatikan dan dicabut dari sumber listrik. Tindakan pencegahan ini sangat penting untuk menghindari potensi terjadinya kebakaran atau korsleting listrik yang dapat menimbulkan kerugian materi dan bahkan membahayakan keselamatan.

"Sebelum meninggalkan Jakarta, saya mohon Bapak dan Ibu sempatkan untuk mengecek kembali kondisi rumah. Pastikan tidak ada peralatan listrik yang masih terhubung ke sumber daya, kompor sudah dimatikan, dan tidak ada potensi bahaya lainnya," ujar Bahlil dengan nada serius.

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan harapannya agar para pemudik dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan tenang dan tanpa rasa khawatir. Ia tidak ingin kebahagiaan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman ternodai oleh kabar buruk mengenai insiden yang terjadi di rumah yang ditinggalkan.

Ridwan Bae, Ketua Panitia Mudik Gratis Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi V DPR RI, menjelaskan bahwa program mudik gratis ini memberangkatkan sekitar 1.000 peserta dengan menggunakan 20 bus. Setiap bus mengangkut 50 penumpang, dan para peserta juga diberikan bingkisan sebagai bekal selama perjalanan dan persiapan menyambut Lebaran.

"Kami memberangkatkan 20 bus dengan kapasitas masing-masing 50 orang, total sekitar 1.000 pemudik. Selain itu, kami juga memberikan bingkisan untuk membantu meringankan beban mereka dalam merayakan Lebaran," kata Ridwan.

Adapun delapan daerah tujuan mudik gratis yang diselenggarakan oleh Golkar meliputi Solo, Boyolali, Klaten, Yogyakarta, Bantul, Magelang, dan Kulonprogo. Daerah-daerah ini dipilih karena memiliki banyak perantau asal Jakarta dan sekitarnya yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Pemerintah sendiri telah memprediksi bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada tanggal 26-28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 6-7 April 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi kepadatan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran.

"Kami memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 26-28 Maret, dan puncak arus balik pada tanggal 6-7 April. Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan memastikan kelancaran perjalanan para pemudik," jelas AHY.

Dengan adanya imbauan dari Bahlil Lahadalia dan persiapan matang dari pemerintah, diharapkan para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan tanpa rasa khawatir, sehingga dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta di kampung halaman.