Evakuasi Dramatis: Warga Bantul Terjebak di Celah Tembok Saat Perbaiki Pipa Air

Insiden di Bantul: Penyelamatan Warga Terjepit Tembok

Sebuah insiden menegangkan terjadi di Bantul, Yogyakarta, pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Seorang warga bernama S (54), asal Rejodadi, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kasihan, mengalami kejadian nahas saat tengah berupaya memperbaiki pipa air. Akibatnya, ia terjebak di antara dua tembok yang sempit, memicu respons cepat dari tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul.

Menurut keterangan Kepala Bidang Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, korban sedang melakukan perbaikan pipa air yang berada di celah antara dua dinding. Diduga, saat hendak keluar dari ruang sempit tersebut, tubuh S justru terjepit dan membuatnya tidak bisa bergerak sama sekali.

"Korban bermaksud keluar dari sela tembok, namun sayangnya ia tidak bisa keluar," jelas Irawan kepada awak media.

Situasi panik bermula ketika S berteriak meminta pertolongan. Untungnya, teriakan tersebut terdengar oleh salah seorang anaknya, yang dengan sigap menghubungi tim Damkarmat BPBD Bantul. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan mengirimkan 11 personel yang dilengkapi dengan peralatan lengkap, termasuk APD (alat pelindung diri), senter, tali, dan tangga, menuju lokasi kejadian.

Proses evakuasi berlangsung dengan hati-hati dan terukur. Tim Damkarmat menerapkan teknik penyelamatan vertikal. Dengan menggunakan tali dan tangga, petugas secara perlahan menarik korban ke atas. Upaya penyelamatan ini berlangsung relatif singkat dan berhasil mengeluarkan S dari celah sempit tersebut.

"Korban ditarik perlahan ke atas. Evakuasi berlangsung cepat dan lancar," imbuh Irawan.

Beruntung, dalam insiden ini, S hanya mengalami luka ringan berupa lecet. Setelah mendapatkan penanganan awal, korban dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

"Hanya luka ringan berupa lecet saja yang dialami korban," pungkas Irawan.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja, terutama saat melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan. Koordinasi yang baik antara warga dan petugas terkait, dalam hal ini Damkarmat BPBD Bantul, juga menjadi faktor krusial dalam penanganan situasi darurat seperti ini.

Berikut adalah daftar peralatan yang digunakan dalam evakuasi:

  • Alat Pelindung Diri (APD)
  • Senter
  • Tali
  • Tangga

Analisis Singkat

Insiden ini menyoroti risiko pekerjaan perbaikan, terutama di ruang terbatas. Respon cepat dari keluarga korban dan tim Damkarmat BPBD Bantul, serta penggunaan peralatan yang tepat, menjadi kunci keberhasilan evakuasi. Hasilnya, korban berhasil diselamatkan dengan luka ringan. Kejadian ini menekankan pentingnya kesadaran keselamatan kerja dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.