Pria Makassar Ditangkap karena Mengaku TNI Gadungan dan Aniaya Pacar

TNI Gadungan Diciduk di Makassar: Aniaya Pacar dan Koleksi Atribut Militer Palsu

Seorang pria berinisial RD (35) kini harus berurusan dengan hukum setelah kedoknya sebagai anggota TNI gadungan terbongkar. RD ditangkap di Makassar atas dugaan penganiayaan terhadap kekasihnya, ND (22), dan kepemilikan atribut militer palsu. Kasus ini bermula dari laporan ND kepada pihak kepolisian terkait tindak penganiayaan yang dialaminya di kediaman mereka di Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, pada Minggu (23/3/2025).

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/4 Makassar untuk mengamankan RD. Penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian menemukan bukti kuat bahwa RD telah melakukan penganiayaan dan mengaku sebagai anggota TNI.

"Kami dari Resmob Polda Sulsel telah membackup dari Denpom Makassar terkait adanya oknum yang mengaku sebagai anggota TNI," ujar Ipda Dendi Eriyan, Panit I Resmob Polda Sulsel, kepada awak media pada Selasa (25/3/2025) malam.

Saat penggerebekan, petugas menemukan sejumlah atribut militer di rumah RD, termasuk sangkur, baju loreng, dan tas militer. Barang-barang tersebut diduga digunakan RD untuk meyakinkan orang lain, termasuk kekasihnya, bahwa dirinya adalah seorang anggota TNI aktif.

"Barang-barangnya yang telah kami amankan bersama Denpom Makassar adalah atribut militer yang mana kita temukan di rumah terduga pelaku tersebut dan sudah diamankan," imbuh Ipda Dendi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, RD mengaku berpura-pura menjadi anggota TNI sejak tahun 2024 dan berdinas di Jayapura. Motifnya adalah untuk menarik perhatian dan memikat hati ND. Pengakuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa RD telah melakukan penipuan dan pemalsuan identitas.

"Untuk sementara ini oknum yang mengaku sebagai anggota TNI tersebut berprofesi sebagai Urpam yang di Jayapura. Tujuannya ke Makassar itu memang dia (RD) orang Makassar," jelas Dendi.

Saat ini, RD masih menjalani pemeriksaan intensif di Denpom XIV/4 Makassar. Pihak berwenang tengah mendalami lebih lanjut motif dan tujuan RD dalam melakukan penipuan ini. Atribut militer palsu yang ditemukan di rumahnya telah disita sebagai barang bukti.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap orang yang mengaku sebagai anggota TNI atau instansi pemerintah lainnya. Verifikasi identitas dan latar belakang seseorang sangat penting untuk mencegah terjadinya penipuan dan tindak kriminal lainnya.

Berikut adalah poin-poin penting dalam kasus ini:

  • Penganiayaan: RD diduga melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya, ND.
  • Penipuan: RD mengaku sebagai anggota TNI untuk memikat hati ND.
  • Pemalsuan Identitas: RD menggunakan atribut militer palsu untuk meyakinkan orang lain.
  • Penangkapan: RD ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polda Sulsel dan Denpom XIV/4 Makassar.
  • Penyitaan Barang Bukti: Atribut militer palsu disita sebagai barang bukti.
  • Pemeriksaan Intensif: RD masih menjalani pemeriksaan di Denpom XIV/4 Makassar.

Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak berwenang.