Tragedi di Sragen: Pencarian Dua Hari Berakhir dengan Ditemukannya Jenazah Anak Berkebutuhan Khusus di Area Pemakaman

Kabar duka menyelimuti Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, setelah seorang anak laki-laki berkebutuhan khusus, Alfa Rizqi (7), ditemukan meninggal dunia di area Permakaman Umum Prampalan, Masaran. Penemuan ini mengakhiri pencarian intensif selama dua hari yang melibatkan tim SAR gabungan dan warga setempat.

Alfa Rizqi, yang berasal dari Dukuh Ngasinan Wetan, Gebang, Masaran, dilaporkan hilang sejak Senin (24/3/2025) siang. Keluarga dan warga segera melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil. BPBD Sragen kemudian menerima laporan dan mengerahkan tim SAR untuk membantu pencarian. Operasi pencarian resmi dimulai pada Selasa (25/3/2025) pagi, dengan fokus pada area sekitar rumah korban dan aliran sungai kecil yang berjarak sekitar 200 meter dari tempat tinggalnya.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, R. Triyono Putro, menjelaskan bahwa tim SAR dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memaksimalkan efektivitas pencarian. Dua tim melakukan penyisiran darat, menggunakan drone untuk memantau area persawahan yang luas. Sementara itu, tim lain menyusuri sungai kecil yang mengalir di dekat rumah korban, hingga ke jembatan perbatasan Dukuh Ngunut dan Ngasinan. Pencarian awal difokuskan dalam radius 1 kilometer dari lokasi terakhir Alfa terlihat, namun tidak membuahkan hasil.

Karena tidak ada tanda-tanda keberadaan Alfa, tim SAR memperluas area pencarian hingga radius 2 kilometer. Area pencarian meliputi area persawahan, sungai kecil, dan area permakaman umum Prampalan. Tim SAR yang menyusuri sungai kecil menemukan sebuah kedung di bawah jembatan perbatasan Ngunut dan Ngasinan. Kedung tersebut menjadi fokus pencarian, namun Alfa tidak ditemukan di sana.

Titik terang muncul ketika tim SAR memperluas pencarian hingga area permakaman umum Prampalan. Sekitar pukul 12.06 WIB pada Selasa (25/3/2025), tim SAR menemukan jasad Alfa di aliran sungai kecil yang melintasi area pemakaman. Lokasi penemuan berjarak sekitar 1,89 kilometer dari lokasi awal Alfa dilaporkan hilang. Jenazah Alfa segera dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.

Identifikasi jenazah Alfa dipastikan berdasarkan ciri-ciri fisik yang sesuai dengan laporan orang hilang: mengenakan baju putih, celana kolor cokelat, berambut lurus, dan berjenis kelamin laki-laki. Yang terpenting, dipastikan bahwa anak tersebut adalah anak berkebutuhan khusus. Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Menurut keterangan keluarga, Alfa memang memiliki kebiasaan bermain di luar rumah, terutama saat hujan. Namun, biasanya ia tidak pernah pergi jauh dari rumah dan lebih suka bermain sendiri. Pihak berwajib masih menyelidiki penyebab pasti kematian Alfa Rizqi. Namun, dugaan sementara adalah korban hanyut terbawa arus sungai kecil saat bermain di dekat area pemakaman.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama yang memiliki kebutuhan khusus. Kewaspadaan dan pengawasan yang ketat dapat mencegah kejadian serupa terulang kembali. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat anak-anak bermain tanpa pengawasan di area berbahaya, seperti sungai atau area pemakaman.