Pergantian Nahkoda di BNI: Putrama Wahju Setyawan Resmi Jabat Direktur Utama Gantikan Royke Tumilaar
BNI Umumkan Penggantian Direktur Utama dalam RUPS Tahunan
Jakarta, Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk mengumumkan pergantian pucuk pimpinan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada Rabu, 26 Maret 2025. Putrama Wahju Setyawan secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama, menggantikan Royke Tumilaar yang memasuki masa purna tugas. Keputusan penting ini menandai babak baru bagi salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia.
Selain penunjukan Putrama Wahju Setyawan sebagai Direktur Utama, RUPS juga menyetujui pengangkatan Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama. Alexandra menggantikan posisi yang sebelumnya diemban oleh Putrama Wahju Setyawan, menunjukkan komitmen BNI dalam melakukan regenerasi kepemimpinan.
Profil Singkat Putrama Wahju Setyawan
Putrama Wahju Setyawan bukan nama baru di lingkungan BNI. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, beliau telah menduduki posisi strategis sebagai Wakil Direktur Utama dan Direktur Retail Banking. Pengalaman luas di berbagai lini bisnis perbankan menjadi modal penting bagi Putrama untuk memimpin BNI ke depan.
Berikut adalah rekam jejak jabatan penting yang pernah diemban oleh Putrama Wahju Setyawan:
- Direktur Bisnis Korporasi BNI (2020)
- Direktur Treasury dan Internasional BNI (2020)
- Direktur Utama PT Jaminan Kredit Indonesia (2020)
Lahir pada tahun 1969, Putrama Wahju Setyawan adalah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan gelar Sarjana Kehutanan dan Magister Akuntansi. Kombinasi latar belakang pendidikan dan pengalaman profesional yang solid menjadikan beliau sosok yang ideal untuk memimpin BNI.
Agenda Utama RUPS BNI 2025
RUPS Tahunan BNI 2025 membahas sejumlah agenda penting yang krusial bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bank. Agenda-agenda tersebut mencakup:
- Persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahun 2024, yang mencerminkan kinerja BNI selama setahun terakhir.
- Penetapan penggunaan laba bersih, termasuk alokasi untuk dividen, cadangan, dan pengembangan usaha.
- Penetapan gaji, fasilitas, tunjangan, dan insentif bagi jajaran direksi dan dewan komisaris sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan kontribusi mereka.
- Penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan tahun 2025, sebagai upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas.
- Persetujuan pembelian kembali (buyback) saham dan pengelolaannya sebagai treasury stock, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
- Perubahan anggaran dasar perseroan, yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan bisnis.
- Perubahan susunan pengurus, termasuk penunjukan Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama.
Pergantian kepemimpinan di BNI diharapkan dapat membawa energi baru dan strategi inovatif untuk menghadapi tantangan industri perbankan yang semakin kompetitif. Dengan pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni, Putrama Wahju Setyawan diharapkan dapat membawa BNI menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Selain itu, penunjukan Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama menandakan kesiapan BNI dalam melakukan regenerasi kepemimpinan dan memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda untuk berkontribusi dalam memajukan perusahaan. Diharapkan, kombinasi antara pengalaman dan inovasi akan menjadi kekuatan BNI dalam menghadapi masa depan.
Dengan agenda RUPS yang komprehensif dan keputusan strategis yang diambil, BNI menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja, memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, dan berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi nasional.