Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Gunungkidul Siapkan Jalur Alternatif dan Rekayasa Lalu Lintas Saat Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengambil langkah antisipatif untuk mengatasi potensi kemacetan lalu lintas akibat lonjakan wisatawan. Beberapa jalur alternatif telah disiapkan dan akan diberlakukan sistem rekayasa lalu lintas situasional jika kepadatan kendaraan meningkat.

Sekretaris Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, menjelaskan bahwa penyiapan jalur alternatif ini bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas, terutama di jalur utama yang menghubungkan Yogyakarta dengan Wonosari dan kawasan pantai. Berikut adalah detail jalur alternatif dan rekayasa lalu lintas yang disiapkan:

Jalur Alternatif Mudik/Wisata:

  • Jalur Utama: Yogyakarta - Patuk - Gading - Wonosari - Rongkop
  • Alternatif 1: Patuk - Gading - Wonosari - Karangmojo - Semin
  • Alternatif 2: Panggang - Saptosari - Paliyan - Wonosari

Jalur Masuk Wisata Pantai:

  • Jalur Utama 1: Patuk - Gading - Wonosari - Mulo - Tanjungsari - Kemadang - TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) - Wilayah Pantai
  • Jalur Utama 2: Patuk - Gading - Playen - Paliyan - Trowono - Planjan - TPR JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) - Wilayah Pantai

Jalur Keluar Wisata Pantai:

  • Jalur 1: Wilayah Pantai (ke Timur) - Tepus - SP3 Mulo - Wonosari - Gading - Patuk
  • Jalur 2: Wilayah Pantai (Barat) - JJLS - Planjan - Trowono - Saptosari - Panggang

Selain menyiapkan jalur alternatif, Dishub Gunungkidul juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar objek wisata Heha Sky View di Patuk. Jika terjadi kepadatan lalu lintas dari arah Yogyakarta menuju Wonosari yang akan masuk ke Heha Sky View, kendaraan akan dialihkan untuk memutar di sekitar Kali Pentung. Kendaraan yang keluar dari Heha Sky View juga tidak diperbolehkan belok kanan atau menuju arah Wonosari. "Namun, rekayasa ini bersifat situasional, hanya dilakukan saat terjadi kepadatan," ujar Bayu.

Dishub Gunungkidul memperkirakan bahwa dengan beroperasinya JJLS, kepadatan lalu lintas di wilayah pantai tidak akan separah tahun-tahun sebelumnya. JJLS diharapkan dapat mengurai kendaraan dan mendistribusikan lalu lintas ke berbagai arah. Kepolisian akan turut berperan dalam menentukan jenis rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan jika terjadi kepadatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan pada sejumlah jalur alternatif dan jalur wisata untuk menyambut libur Lebaran. Perbaikan difokuskan pada penutupan lubang-lubang di jalan, mengingat adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. "Kami hanya bisa menutup lubang karena adanya efisiensi anggaran," katanya.