Misteri Mayat Terikat di Kali Anyar: Polisi Intensifkan Penyelidikan
Penemuan Mayat di Solo Gegerkan Warga
Kota Solo dikejutkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas di aliran Kali Anyar, tepatnya di kawasan Kedung Tungkul, Mojosongo, Jebres. Jenazah ditemukan dalam kondisi mengapung pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kondisi mayat saat ditemukan cukup memprihatinkan, dengan tangan terikat dan posisi tengkurap di air.
Identifikasi dan Penyelidikan Mendalam
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo bergerak cepat melakukan evakuasi jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi untuk keperluan otopsi. Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, menyatakan bahwa saat ini fokus utama adalah mengungkap identitas korban dan mencari tahu pihak keluarga yang mungkin kehilangan anggota keluarganya.
"Kami masih dalam proses penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas korban dan mencari tahu keluarga yang mungkin mencari keberadaannya," ujar AKP Prastiyo.
Tim forensik RSUD dr. Moewardi tengah berupaya mengungkap penyebab kematian korban melalui otopsi. Hasil otopsi diharapkan dapat memberikan petunjuk penting terkait apakah ada unsur kekerasan yang menyebabkan kematian korban.
Petunjuk dari Pakaian dan Barang Bawaan
Saat ditemukan, korban mengenakan sejumlah pakaian yang diharapkan dapat membantu proses identifikasi. Ciri-ciri pakaian korban antara lain:
- Jaket training berwarna merah
- Baju bermotif batik merah kuning
- Celana training berwarna biru dongker dengan garis putih
- Kaos kaki berwarna hitam
Selain itu, korban juga membawa sebuah tas laptop berwarna hitam dengan merek "Asus". Barang-barang ini diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi masyarakat yang mungkin mengenali korban. Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait ciri-ciri korban atau merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa, untuk segera menghubungi pihak kepolisian.
Spekulasi dan Fokus Penyelidikan
Kondisi tangan korban yang terikat menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Meskipun demikian, pihak kepolisian belum mau berspekulasi lebih jauh terkait penyebab kematian korban. AKP Prastiyo menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan semua kemungkinan akan dipertimbangkan.
"Kami masih mengumpulkan fakta-fakta di lapangan. Terlalu dini untuk menyimpulkan apakah ini kasus pembunuhan atau bukan. Kami akan bekerja secara profesional dan transparan untuk mengungkap kebenaran," tegasnya.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya dan mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian. Informasi dari masyarakat sangat diharapkan untuk mempercepat proses identifikasi dan mengungkap misteri di balik penemuan mayat ini. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan diharapkan dapat segera terungkap dalam waktu dekat.